Ilustrasi barang bekas (secondhand/preloved). (Foto: freepik.com/author/jcomp)

Jakarta, MNEWS.co.id – Punya banyak barang bekas yang menumpuk dan tidak terpakai? Jangan dibuang terlebih dahulu. Anda bisa mempertimbangkan untuk menjual tumpukan barang tersebut dan mengubahnya jadi peluang usaha yang mendatangkan keuntungan.

Biasanya, barang bekas layak pakai masih memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Apalagi saat ini sedang tren jual barang bekas secara online. Agar lebih mudah terjual, Anda bisa memberinya nama preloved atau second. Karena mungkin bagi sebagian orang, kata bekas masih kurang enak untuk didengar. 

Lalu bagaimana cara jual barang bekas online yang bisa mendatangkan keuntungan yang cukup besar? Simak caranya berikut ini yang telah kami rangkum dari Moka.

1. Pastikan barang bekas Anda masih layak jual
Cara jual barang bekas online yang pertama adalah pilih terlebih dahulu mana barang yang masih layak jual dan layak pakai. Pengecekan secara detail juga perlu dilakukan agar pembeli tidak merasa dirugikan karena membeli barang rusak.

Selain itu, Anda juga perlu melakukan riset di beberapa platform jual beli barang bekas. Jika barang yang Anda miliki banyak dijual di platform tersebut, berarti masih diminati. Anda juga bisa cek harga rata-rata barang serupa di platform tersebut.

2. Gunakan foto asli ketika ingin jual barang bekas online
Untuk meyakinkan pembeli bahwa barang bekas yang Anda jual online masih dalam kondisi yang baik, penting sekali untuk menggunakan foto asli. Dengan adanya foto asli, calon pembeli pun bisa lebih percaya dan mengetahui secara detail tentang kondisi barang Anda.

Pastikan pula bahwa Anda telah menyiapkan foto barang tersebut pada bagian bahan, warna, dan kekurangannya. Foto dari berbagai sudut pun dapat memberikan informasi yang lebih jelas kepada calon pembeli.

3. Tulis deskripsi yang jelas untuk barang Anda
Teknik jual barang bekas online selanjutnya, dengan menuliskan deskripsi yang jelas dan apa adanya, calon pembeli menjadi lebih mudah untuk mengetahui barang yang Anda tawarkan.

Anda juga perlu mencantumkan berapa lama barang tersebut telah digunakan, dan apakah terdapat lecet, sobek, ataupun kecacatan lainnya. Lalu, cantumkan juga alasan Anda mengapa menjual barang tersebut.

Jika barang yang Anda jual masih memiliki garansi resmi, cantumkan juga batas garansinya. Selain itu, Anda juga perlu menuliskan rating yang sesuai dengan kondisi barang.

4. Tentukan harga sesuai kondisi barang
Tidak semua barang bekas memiliki kondisi buruk, ada juga yang kualitasnya masih cukup baik atau bahkan sama dengan produk barunya. Hal ini lah yang perlu Anda perhatikan saat akan menentukan harga barang bekas yang akan dijual.

Pastikan Anda tidak mematok harga yang sama dengan harga barang barunya. Pastilah calon pembeli tidak akan tertarik dan justru lebih memilih untuk membeli barang baru.

Anda juga perlu melihat harga barang tersebut di pasaran. Carilah harga terendah dan tertinggi dari barang tersebut, sehingga Anda bisa mempertimbangkan apakah menjualnya dengan harga rata-rata atau justru di bawah pasaran. 

5. Pertimbangkan apakah harga barang bisa ditawar atau tidak
Negosiasi tentu saja menjadi hal yang wajar dalam transaksi jual beli, apalagi jual barang bekas online. Oleh karena itu, Anda perlu mempertimbangkan apakah barang yang dijual bisa ditawar atau tidak.

Jika memutuskan untuk bisa ditawar. Anda juga perlu menentukan seberapa jauh harga yang ideal untuk bisa berpindah tangan.

6. Lakukan promosi melalui berbagai media sosial ketika jual barang bekas online
Setelah tahu platform yang tepat untuk menjual barang bekas Anda, langkah berikutnya cara jual barang bekas online adalah promosi. Anda bisa melakukan promosi dengan gencar melalui berbagai media sosial. Mulai dari Facebook, Twitter hingga Instagram. Media sosial ini juga memudahkan calon pembeli untuk bernegosiasi langsung dengan Anda melalui direct message.

Anda juga bisa menyematkan hashtag spesifik yang relate dengan barang bekas Anda. Dengan adanya hashtag, calon pembeli dapat dengan mudah menemukan barang yang mereka cari. Selain itu, Anda juga bisa meminta bantuan teman untuk membantu share atau mempromosikan barang bekas yang Anda jual di media sosial mereka.

7. Pilih platform yang tepat untuk memasarkan barang bekas Anda
Jika ingin barang bekas Anda cepat laku, pilihlah platform yang tepat untuk memasarkannya. Sudah banyak platform yang memfasilitasi penjualan barang bekas atau preloved, seperti Carousell atau dengan memanfaatkan media sosial seperti Instagram.

Carousell merupakan salah satu platform jual-beli online untuk barang bekas yang cukup banyak dipakai di Indonesia. Di Carousell, Anda bisa dengan mudah memasarkan barang preloved yang ingin dijual dan menawarkannya ke calon pembeli.

Peluang usaha bisa datang dari mana saja, termasuk dari tumpukan barang bekas yang ada di rumah Anda. Jika kita mengetahui caranya, maka tumpukan barang tersebut bisa menjadi peluang usaha yang mendatangkan keuntungan bagi Anda. Selamat mencoba!