Jakarta, MNEWS.co.id – Mengapa desain kemasan produk menjadi hal penting yang perlu dipersiapkan dengan matang oleh pelaku UMKM?
Sebagai konsumen, pernahkah Anda memutuskan untuk membeli suatu produk hanya karena tertarik dengan desain kemasannya yang menarik atau unik?
Nah, itulah pentingnya peran desain kemasan produk.
Ketika calon pembeli belum tahu seperti apa isi atau rasa dari sebuah produk, desain kemasan yang menarik menjadi kunci untuk membuat mereka melirik dan akhirnya mempengaruhi dalam proses keputusan pembelian.
Susy Kawilarang selaku Business, Communication, and Services Manager PT Samafitro mengatakan, berdasarkan fungsinya, kemasan suatu produk memiliki fungsi protektif, promosional, dan ekonomis.
Kemasan memiliki fungsi protektif yang berperan untuk melindungi produk secara fisik, menjadi barrier protection untuk menghambat munculnya bakteri atau jamur, serta memberikan informasi keamanan produk kepada pembeli.
Sedangkan fungsi promosional berfungsi sebagai identitas produk sehingga mudah dikenali oleh pasar serta dapat mempengaruhi konsumen dalam proses keputusan pembelian.
Fungsi ekonomis dari kemasan produk biasanya terkait dengan efisiensi penyimpanan dan distribusi. Fungsi ekonomis dari kemasan tidak hanya terkait dengan harga saat akan dicetak atau diproduksi, tapi juga apakah kemasan tersebut memiliki efisiensi terkait hal penyimpanan produk.
Fungsi ekonomis juga memiliki keterkaitan dengan aspek kenyamanan dalam penjualan dan penggunaan produk itu sendiri.
“Namun, orang (pelaku usaha) tuh lebih berfokus ke fungsi ekonomisnya, dan lupa pada fungsi protektif dan promosionalnya,” ujar Susy dalam sesi Kelas Komunitas Sahabat UMKM Temu #24 yang diadakan secara daring pada Selasa (30/8/2022).
Susy pun menjelaskan beberapa faktor yang perlu diperhatikan oleh para pelaku UMKM terkait pembuatan desain kemasan yang menarik.
Apa saja tips dalam membuat desain kemasan yang menarik agar produk UMKM makin dilirik? Simak tips lengkapnya berikut ini.
Unik
Desain kemasan produk UMKM harus inovatif, unik, dan menarik perhatian calon pembeli.
“Dari luar, bisa bikin orang yang lihat bilang ‘Apa sih nih? Lucu deh’,” jelas Susy.
Target Pasar
Sesuaikan desain kemasan dengan target pasar yang ingin dituju.
“Ini penting sekali. Pada saat kita jual produk apapun, kita harus pikirkan juga target market yang ingin dituju,” ujar Susy.
Susy mengatakan jika target pasar bisa dibagi berdasarkan beberapa faktor demografi. Antara lain, lingkungan, usia, gender.
“Apakah produknya akan dijual hanya di daerah saya, atau ingin produknya dijual sebagai oleh-oleh dari daerah saya? Apakah produknya akan diekspor? Ini akan berpengaruh terhadap pemilihan kemasan yang akan dipakai,” ungkap Susy.
Diferensiasi Ukuran
Susy menyarankan pelaku UMKM untuk menyediakan beberapa variasi ukuran terutama untuk produk baru, agar orang berani mencoba.
Informasi Produk
Semua informasi penting terkait produk; mulai dari komposisi, jenis, cara konsumsi, tanggal kedaluarsa, nama produsen, hingga legalitas keamanan peredaran produk atau logo halal harus tercantum pada kemasan.
“Pada saat membuat kemasan, jangan membuat desain yang luar biasa penuhnya sampai lupa ditaruh di mana itu informasi produknya. Harus dibikin segampang mungkin orang melihat informasi produknya,” tegas Susy.
Persaingan dunia usaha yang semakin ketat menjadi tantangan besar bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Tidak hanya berperan untuk melindungi dan menjaga kualitas produk, pelaku UMKM juga perlu memperhatikan desain kemasan yang menarik serta unik sehingga menjadi identitas pembeda dari produk kompetitor lainnya.