Ilustrasi. (Foto: iStock)

Jakarta, MNEWS.co.id – Bulan puasa tentu dinantikan oleh segenap umat muslim. Penantian ini ditandai dengan sejumlah persiapan. Salah satunya mempersiapkan fisik agar tetap kuat dan seha saat menjalankan ibadah puasa, terutama di masa pandemi. 

Manager Medical Underwriter Sequis, dokter Fridolin Seto Pandu menyarankan agar masyarakat mempersiapkan tubuh sebelum menjalankan ibadah puasa dengan mengubah pola hidup ke arah yang lebih sehat.

Selama satu bulan puasa, tubuh akan berada dalam kondisi tidak makan & tidak minum selama 12 jam. Walaupun kebiasaan ini sudah dilakukan sejak kecil, tapi mengingat kesehatan bersifat tidak konstan, ada saja yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan seiring usia dan gaya hidup sehingga sebelum bulan puasa sebaiknya persiapkan tubuh agar tetap kuat dan sehat saat berpuasa.

Persiapan kesehatan dapat dimulai dengan melakukan medical check up untuk mengetahui apakah kita memiliki penyakit komorbid atau tidak.

“Jika didapati memiliki komorbid, seperti diabetes, hipertensi, asam urat, kolesterol sebaiknya konsultasikan penyakit tersebut pada dokter dan sampaikan niat berpuasa tersebut,“ saran dr. Fridolin.

Selain medical checkup, dr.Fridolin juga menyarankan agar mengubah beberapa pola hidup, seperti jam tidur, makan, olahraga untuk meminimalkan keluhan kelelahan dan gangguan sakit lainnya saat berpuasa.

Pola hidup sehat harus dilatih dan dibiasakan karena tubuh memerlukan waktu untuk beradaptasi. Menjalankan pola hidup sehat sesungguhnya baik untuk memaksimalkan imun tubuh. 

“Jika selama ini Anda jarang atau belum menjalankannya, masih ada kesempatan sebelum sampai ke bulan puasa. Nantinya, jika tubuh sudah terlatih, tetaplah menjalankan pola hidup sehat bahkan setelah tidak lagi bulan puasa,” imbuh dr. Fridolin.

Berikut adalah beberapa tips hidup sehat jelang puasa dari dr. Fridolin agar ibadah puasa Anda dapat berjalan dengan lancar tanpa gangguan kesehatan.

Mengatur Pola Tidur
Dimulai dengan mengatur pola tidur, yaitu membiasakan tidur jam 9 atau 10 malam dan bangun subuh. Jika Anda berkesempatan untuk dapat tidur siang, maka beristirahatlah sekitar 30 menit.

Atur ritme kerja dan aktivitas saat pagi dan siang agar tubuh dapat beristirahat tepat waktu saat malam hari sehingga saat bangun subuh pun tidak merasa lelah. Kebiasaan ini tentu sangat baik agar nanti saat berpuasa, umat muslim tidak terlewat untuk sahur dan menjalankan sholat subuh.

Perhatikan Asupan Makanan
Mulai dengan mengurangi konsumsi daging olahan dan makanan siap saji. Rutin mengonsumsi sayur dan buah yang banyak mengandung serat saat sahur untuk melancarkan metabolisme tubuh agar tidak mengalami sembelit.

Ada baiknya juga mengurangi kebiasaan ngemil saat berbuka puasa karena tubuh dapat merasa kenyang sesaat hingga mengganggu pola makan. Kebiasaan ngemil juga dapat meningkatkan kadar lemak dalam tubuh yang berhubungan dengan resistensi insulin yang dapat mengganggu metabolisme gula. Dengan asupan sehat saat sahur dan membiasakan tubuh tidak sering ngemil maka saat buka puasa, tubuh sudah terbiasa tidak harus mengonsumsi cemilan manis dan lezat.

Membiasakan Tubuh Sering Bergerak
Lakukan olahraga secara rutin dengan intensitas ringan hingga sedang, seperti jogging, jalan cepat, yoga. Mereka yang rutin berolahraga akan mendapat bonus tubuh lebih bugar, dapat berpikir lebih jernih, dan mudah beristirahat. Jika nanti bulan puasa, lakukan olahraga jelang berbuka atau beberapa saat setelah berbuka.

Itulah beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mempersiapkan tubuh Anda agar tetap bugar dan sehat selama berpuasa.

Puasa memang memberi banyak manfaat bagi kesehatan, seperti membakar lemak jahat, detoksifikasi tubuh, hingga meningkatkan kinerja otak. Tetapi, bagi sebagian orang bisa lebih mudah sakit karena kurang cairan dan tidak cukup mendapatkan asupan nutrisi.

Menjalankan puasa pada musim pancaroba dalam masa pandemi, tubuh rentan terserang penyakit. Saat sakit datang jangan dibiarkan, segera konsultasikan ke dokter agar mendapat pengobatan yang tepat.