Ilustrasi. (Foto: Pexels)

Jakarta, MNEWS.co.id – Keuangan selalu menjadi topik menarik untuk dibahas. Banyak orang yang sebenarnya memiliki kemampuan finansial yang baik namun gagal dalam mengaturnya. Sikap boros, konsumtif, dan tidak disiplin dalam menerapkan anggaran seringkali lebih dominan dalam menguasai pengalokasian uang. Sehingga menjadi penyebab pengelolaan keuangan pribadi yang buruk.

Penghasilan sebanyak apapun tidak akan menjamin kesejahteraan hidup, jika Anda belum bisa mengatur keuangan pribadi dengan baik bahkan menyebabkan masalah finansial. Sebelum masalah tersebut semakin menumpuk, lebih baik benahi satu per satu dari hal yang sederhana dan melanjutkan ke tahap yang berikutnya.

Perencana Keuangan dan Founder Zap Finance, Prita Ghozie mengatakan salah satu modal untuk membantu pengelolaan keuangan yaitu memiliki good money habit. Hal ini sebagai modal dasar dalam menata keuangan.

“Ada pepatah berbunyi ‘old habits never die’. Ini saya dapat dari European Journal of Social Psychology yang menemukan bahwa rupanya kebiasaan manusia terutama dalam hal urusan cuan itu bisa berubah dalam 66 hari,” kata Prita saat menjadi narasumber dalam webinar Stellar Women Financial Empowerment Series sesi satu ‘Financial Management for a Starter’ yang diadakan oleh Stellar Women bekerja sama dengan Bank BNI pada Kamis, (15/7) melalui Zoom.

Menurutnya, good money habit perlu diterapkan salah satunya dengan memiliki rencana pengeluaran setiap bulan. Sehingga melalui rencana tersebut, maka penghasilan yang diterima dapat dialokasikan untuk berbagai pos-pos pengeluaran.

Setiap bulan penghasilan yang didapat dapat dibagi menjadi 3 pos alokasi besar. Pertama untuk pos hidup rutin (living), pos dana darurat dan investasi (saving), serta pos untuk gaya hidup (playing).

Perencana Keuangan dan Founder Zap Finance, Prita Ghozie saat menjadi narasumber dalam webinar Stellar Women Financial Empowerment Series sesi satu ‘Financial Management for a Starter’ yang diadakan oleh Stellar Women bekerja sama dengan Bank BNI pada Kamis, (15/7) melalui Zoom.

Ia menyarankan untuk para pemula yang ingin mengelola keuangan dapat membagi penghasilan bulanan ke dalam 50% untuk pos living, 30% untuk pos saving, dan 20% untuk pos playing. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan 3 rekening digital yang dapat memudahkan untuk melakukan pengelolaan keuangan bulanan.

Perencanaan keuangan yang matang, tentu akan membuat seseorang bisa mendapatkan yang diinginkan serta terhindari dari masalah finansial. Oleh karena itu, Anda harus bisa merencanakan keuangan dengan baik mulai dari financial checkup, mengatur cash flow, hingga menentukan tujuan keuangan.

Pertama adalah financial checkup pada dasarnya adalah untuk mengetahui posisi aset dan kewajiban rumah tangga atau kebutuhan dalam waktu tertentu. Selain itu, financial checkup juga dapat membedah kemana saja alokasi pos-pos pengeluaran dan berapa jumlah penghasilan yang disisihkan untuk masa mendatang.

Kedua, mengatur cash flow dapat menjadi alat bantu bagi Anda dalam mengendalikan pengeluaran. Anda bisa menulis berapa jumlah alokasi pos pengeluaran setiap bulannya. Pemisahan jenis pengeluaran dapat digolongkan menjadi wajib, butuh, dan ingin.

Ketiga, menentukan tujuan dan rencana keuangan agar dapat tercatat dan terstruktur. Rencana keuangan berisi apa tujuan hidup yang ingin dicapai, berapa jumlah kebutuhan dana, dan kapan hal tersebut ingin diwujudkan. Prioritas dalam penyusunan tujuan keuangan akan sangat membantu seseorang untuk meraihnya.

Tidak dipungkiri hidup di era digital seperti ini ternyata menjadi faktor yang juga merubah gaya hidup masyarakat dalam hal mengelola keuangannya. Oleh karena itu, Prita membagikan tips mengelola keuangan khususnya bagi para pemula, yaitu fokus untuk kebutuhan pribadi dan keluarga, pentingnya mencatat pengeluaran, atur anggaran bulanan, cermati peluang menambah penghasilan dan investasi, serta siapkan dana darurat untuk berjaga-jaga demi keluarga.