Rayhan Noor hadir dalam single terbarunya, 'Mau Tak Mau', yang dirilis oleh Sun Eater pada 18 November 2022. (Foto: Sun Eater)

MNEWS.co.id – Rayhan Noor menghadapi realita dalam single terbarunya, ‘Mau Tak Mau’, yang dirilis oleh Sun Eater melalui berbagai platform musik digital pada 18 November 2022.

Di lagu bertempo sedang dan mudah dicerna ini, sang penyanyi, pencipta lagu, dan produser berusia 29 tahun asal Jakarta tersebut mulai menerima kenyataan dari hal-hal yang terjadi pada dirinya agar bisa melalui dan terus menjalankan kehidupan.

Rayhan mengungkapkan, lagu ini tentang bagaimana segalanya tak semudah yang kita kira, karena dalam hidup, seringkali kita akan bertemu dengan rutinitas dan segala macam hal yang tidak kita harapkan, namun tetap harus melaluinya.

“Jadi gue sedang sarkastis ke diri sendiri: ‘Memang begini kenyataannya. Ada pilihan apa lagi? Jadi santai saja’. Makanya liriknya lumayan getir, cuma rasa musiknya, ‘Ya sudahlah’,” ujar Rayhan dalam keterangan tertulisnya.

‘Mau Tak Mau’ pertama kali ditulis oleh Rayhan ketika dirinya berlibur ke Ubud, Bali pada akhir 2020. 

Itu di tengah-tengah pandemi dan gue ke sana untuk cari inspirasi karena lumayan mentok akibat di rumah melulu. Ini salah satu lagu yang dihasilkan,” kata Rayhan, yang dikenal karena perannya sebagai vokalis-gitaris grup pop Lomba Sihir dan juga Colors, album mini berisi duetnya bersama Agatha Pricilla.

Untuk membantu menggarap lagunya, Rayhan mengajak Enrico Octaviano, rekannya di Lomba Sihir maupun di band rock MARTIALS/, sebagai co-producer. 

Lagu ini dierami lumayan lama. Setelah menulisnya di Desember 2020, enggak gue sentuh sama sekali sampai tengah tahun lalu. Terus gue sudah mulai mengerti belokannya mau ke mana saja dari sisi penulisan dan produksi, makanya mengajak Enrico,” kata Rayhan.

“Kalau dilihat dari notasi dan kordnya, itu gue banget, tapi belok-belokannya enggak. Aransemennya Enrico banget,” lanjutnya.

Di samping Enrico, lagu ini juga menampilkan kontribusi dari Agatha Pricilla yang mengarahkan vokal serta mengisi vokal latar bersama Dennis Ferdinand, lalu Dimas Pradipta menambahkan sentuhan akhir di tahap mixing dan mastering.

Bersama ‘Ragu?’ yang dirilis pada tahun lalu, ‘Mau Tak Mau’ menjadi perkenalan awal dari album solo penuh perdana dari Rayhan Noor yang akan datang. 

“Albumnya kayak memoar 10 tahun ini dari umur gue awal 20 sampai 30. Gue baru mengerti lika-liku kehidupan, dan ‘Mau Tak Mau’ itu salah satu momen pentingnya,” kata Rayhan.

Single ‘Ragu?’ telah dirilis pada tahun lalu dan merupakan lagu pertama dari masa liburan Rayhan ke Ubud yang paling “matang” lebih dulu serta memiliki kemiripan dengan ‘Mau Tak Mau’.

“Gue ingin lagu- lagu ini kontras dari single sebelumnya yang lumayan melankolis dan tidak termasuk album ini. Lagu-lagu yang ini warnanya lebih terang saja,” jelas Rayhan.

Setelah “Mau Tak Mau”, akan ada lagi beberapa single menjelang album yang rencananya akan dirilis di pertengahan 2023. Tapi untuk saat ini, ini baru merupakan permulaan.

“Gue ingin ini menjadi awal yang seru dari rentetan single dari album nanti. Gue ingin memoar gue di album ini dipahami secara penuh dan komprehensif. Gue ingin lagu ini menjadi bagian yang bikin pendengar bisa lebih terhubung ke album gue,” kata Rayhan.

‘Mau Tak Mau’ sudah bisa didengarkan oleh para penikmat musik Indonesia di berbagai layanan platform musik digital.