Voxxes kembali menyajikan single teranyarnya 'Paris' dengan nuansa yang semakin ekspresif dan romantis secara bersamaan. (Foto: Dok/Voxxes)

Jakarta, MNEWS.co.id – Aktif bermusik sejak tahun 2019 membuat karya-karya Voxxes turut membawa grup band dengan gaya pop ini semakin produktif berkarya di industri musik hingga saat ini.

Dikenal erat sebagai grup band yang memiliki kesan romantis dalam setiap materi musiknya, Voxxes menjadikan hal tersebut sebagai harapan dapat menjadi zona nyaman bagi setiap pendengarnya dalam mengekspresikan cinta melalui karya-karyanya.

Selain mengusung roman di setiap materinya, gaya pop pada grup band ini kerap diasosiasikan dengan kebebasan. Hal ini turut memengaruhi proses kreatif Voxxes dalam mempersembahkan karya-karyanya yang tidak terbatas untuk berkembang, serta menikmati setiap bentuk proses dalam eksplorasi bermusiknya.

Setelah sebelumnya merilis mini album bertajuk ‘What the Night Will Be’ pada tahun 2021, Voxxes menyusulnya dengan merilis single bertajuk ‘Fences’ di tahun yang sama sebagai pembuka menuju album terbaru yang akan datang.

Dalam melanjutkan rangkaian menuju album terbaru, kini Voxxes kembali menyajikan single teranyarnya dengan nuansa yang semakin ekspresif dan romantis secara bersamaan.

Terinspirasi dari kota yang tengah disinggahi oleh Rr, salah satu personel Voxxes, ketika menginjakkan kakinya di sana. Setiap energi yang ia peroleh dirangkum secara apik menjadi alunan musik dalam single teranyar Voxxes bertajuk ‘Paris’.

Lagu ini tentang seseorang yang sedang berada di fase jatuh cinta. Rasa jatuh cinta tersebut nggak cuma bisa diartikan dengan pasangan, tetapi juga bisa dengan apa pun itu. Sesederhana, seperti Rr menuliskan lagu ini tentang Paris, kota itu sendiri,” jelas Zhafari, sang vokalis, dalam keterangan tertulis yang diterima oleh redaksi MNEWS.co.id. 

Masih menampilkan pesona romantisme dalam penyajian musik seperti karya-karya sebelumnya, namun ‘Paris’ disajikan dengan warna yang berbeda. Tidak seperti karya sebelumnya dalam mini album ‘What the Night Will Be’ yang disajikan dengan nuansa Pop, ‘Paris’ disajikan dengan meneruskan nuansa yang tengah dibangun sejak dirilisnya ‘Fences’ sebagai pembuka album perdana Voxxes mendatang.

“Kalau mini album sebelumnya lebih pop gitar akustik 2000-an, sementara mulai dari ‘Fences’  arahnya udah lebih ke dance-pop. Jadi secara konsep akan sangat berbeda, dan ‘Paris’ udah menjadi bagian dari perkenalan album mendatang. Mulai dari tema cinta, pengaruh musik tahun 80-an yang lebih didominasi synthesizer dibandingkan dengan gitar, jadi karya yang akan datang punya konsep dance pop nya lebih terasa, tambah Zhafari.

Dalam proses kreatifnya, Voxxes memberikan pembaruan yang signifikan dalam penyajian musikalisasinya. Kali ini, Voxxes dipengaruhi oleh musik Pop-RnB dari tahun 80-an, mulai dari Michael Jackson, Toto, Daft Punk, hingga The Weekend.

Melalui ‘Paris’, pendengar akan dimanjakan oleh rangkaian beat futuristik era 80-an dengan sentuhan synthesizer, bermanuevernya vokal, hingga permainan gitar yang dimodernisasi.

Berdasarkan pengalaman Rr selaku penulis ‘Paris’, inspirasi-inspirasi tersebut yang membuatnya mampu memotret keindahan akan kota persinggahannya secara tepat dan amat melekat.

Meski produksi materi single ini cukup memakan waktu yang panjang, namun ‘Paris’ tetap dipersembahkan secara matang. Selain musik, konseptualisasi ‘Paris’ juga divisualisasikan dengan hangat, pekat, dan menenangkan melalui artwork-nya. Rasa dari visualisasi artwork ‘Paris’ terasa sama nyatanya dengan lirik yang Rr tuangkan dari single teranyar Voxxes kali ini.

Single teranyar Voxxes bertajuk ‘Paris’ telah dapat dinikmati di seluruh kanal layanan digital streaming platform.

Dengan dirilisnya single ‘Paris’, yang juga akan diikuti dengan perilisan ‘Without You’ pada bulan Februari 2023, ‘Spend the Night’ pada bulan Maret 2023, dan album perdana Voxxes, ‘Zero Hour, pada bulan Mei 2023 mendatang.

‘Paris’ diharapkan mampu menjadi penawar yang menyegarkan dari Voxxes di penghujung tahun untuk setiap pendengarnya.