MNEWS.co.id – Melihat semakin banyaknya sampah yang dihasilkan dari aktivitas bisnis online, Ninja Xpress bersama shipper berinisiatif menggiatkan kegiatan pengumpulan sampah untuk didaur ulang. Kali ini, Ninja Xpress turut serta mengajak karyawan mengumpulkan sampah belanja online mereka.
Kegiatan pengumpulan sampah yang dilakukan Ninja Xpress bersama Kamibox ini menjadi wujud langkah nyata perusahaan untuk mewujudkan layanan logistik ramah lingkungan.
Andi Djoewarsa, CMO Ninja Xpress mengatakan, ini merupakan langkah nyata perusahaan untuk menerapkan layanan logistik yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan, melalui kerja sama dengan Kamibox untuk mengumpulkan serta mendaur ulang sampah aktivitas bisnis online.
“Pertama kami memulainya pada 2022 dengan shipper. Kini, kami memulainya bersama karyawan. Kami ingin shipper dan karyawan mulai menyadari dampak dari aktivitas bisnis online tersebut dan melakukan langkah nyata untuk mewujudkan logistik ramah lingkungan,” jelas Andi dalam keterangan tertulis Ninja Xpress yang dikutip MNEWS.co.id, Kamis (26/1/2023).
Ninja Xpress dan Kamibox mengumpulkan tiga kategori sampah untuk dikelola kembali, yakni logam (kaleng, besi, aluminium), kertas serta kardus (HVS, karton minuman, koran, majalah), dan plastik (botol, gelas, jerigen, botol sabun/shampoo/perawatan kulit, tutup botol, keranjang plastik).
Semua sampah yang dihasilkan dari operasional Ninja Xpress, termasuk shipper dan karyawan, akan dijemput oleh Kamibox setiap dua minggu sekali untuk didaur ulang setiap dua minggu.
Semua dana yang dihasilkan dari pengumpulan sampah tersebut akan disalurkan untuk kegiatan sustainability living kepada anak-anak yang tinggal di TPST Bantar Gebang.
Kolaborasi Ninja Xpress bersama Kamibox dan beberapa pengelola sampah selama 2022 telah berhasil mengumpulkan hingga 3.000 kilogram (kg) serta 1.000 kg sampah kardus dan karung dari shipper untuk didaur ulang.
Upaya pengolahan kembali sampah ini diperkirakan telah membantu:
– Penyelamatan lebih dari 10 pohon
– Pengurangan sekitar 10 ton gas CO2
– Pengurangan kebutuhan lebih dari 500 m3 lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
– Penghematan sekitar 22.500 kWh energi, dan
– Penghematan hingga 275 kiloliter air.
Penanganan sampah oleh industri termasuk logistik juga menjadi suatu tuntutan agar memiliki daya saing tinggi. Daya saing tidak hanya dilihat dari kuantitas dan kualitas produksi namun juga bagaimana industri logistik tersebut mengelola dampak yang ditimbulkan dari aktivitas ekonominya.
Maka dari itu, Ninja Xpress mendorong model industri logistik yang menerapkan reduce, reuse, dan recycle.
Berdasarkan catatan Pusat Penelitian Oseanografi (P20) LIPI pada 2020, kenaikan bisnis online telah memicu perilaku konsumtif. Perilaku ini menyebabkan penggunaan kemasan pembungkus seperti plastik dan bubble wrap semakin meningkat.
Selain itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga mencatat bahwa dari 68,5 juta ton limbah pada 2021, sebanyak 11,6 juta ton berupa sampah plastik yang berasal dari kegiatan di daratan.