Ilustrasi kedai kopi digital. (Foto: Freepik/jcomp)

Jakarta, MNEWS.co.id – Digitalisasi UMKM kerap kali dikatakan sebagai kunci pemulihan ekonomi nasional khususnya bagi masyarakat di lingkungan yang jauh dari jangkauan pemerintah. Untuk itu, Warkop Digital mendukung program pemerintah untuk mendorong 30 juta UMKM go digital yang akan menjadi penggerak awal dalam ekonomi digital.

Saat ini pemerintah tengah mendorong digitalisasi UMKM dengan target 30 juta UMKM go digital pada tahun 2030. Perkembangan ekonomi digital selama pandemi berkembang pesat karena mengubah perilaku konsumen. Sebanyak 37% konsumen baru memanfaatkan ekonomi digital saat pandemi, dan 45% pelaku usaha juga aktif melakukan penjualan melalui e-commerce selama pandemi.

Penggagas Warkop Digital, Dedi Yudianto menyampaikan, untuk membantu pemerintah pihaknya menghadirkan program Desa Digital Desa Wisata (DEDI DEWI). Program pemberdayaan masyarakat desa melalui layanan digital ini berbentuk  kedai kopi sederhana.

“Program ini juga dibentuk sebagai wadah fasilitas pemanfaatan teknologi digital dan internet untuk mengembangkan potensi desa, pemasaran, percepatan akses, serta pelayanan informasi guna membangun usaha mikro dan lapangan pekerjaan di desa,” ujar Dedi.

Warkop Digital akan menunjang DEDI DEWI dengan fasilitas wirausaha, layanan digitalisasi UMKM dan UMI, logistik & supply chain desa, dan tempat belajar digital. Masterplan Warkop Digital adalah untuk mewujudkan kedai Warkop Digital di 8.490 kelurahan dan 74.957 desa di seluruh Indonesia.

Program ini berjalan melalui, Program Prakerja Basis Desa, Standarisasi Ekonomi Digital Desa, dan Pembiyaan UMKM Digital Desa. Warkop Digital akan menjadi motor akselerasi bagi DEDI DEWI, sebuah program untuk menggiatkan produk wisata desa-desa dengan akses digital ke calon turis domestik, bahkan mancanegara.

Nantinya, sekitar 74 ribu desa akan ambil bagian dari program ini. Jika terwujud tiap desa akan memiliki 20 agen QRIS, 20 agen PPOB, 20 agen POS, 20 agen pelatihan, 20 agen layanan digital lain, 20 agen produk Consumer Good, dan 20 agen komoditi. Posisi yang tersedia di Warkop Digital itu akan memberikan pekerjaan untuk 140 orang per tiap desa, maka 10.360.000 lapangan pekerjaan tersedia di 74 ribu desa yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Lapangan pekerjaan bukan satu-satunya manfaat dari platform ini. Warkop Digital juga akan memberi kesempatan kewirausahaan bagi masyarakat sekitar dengan basis digital,” ujarnya.

Dengan masterplan ambisiusnya, Warkop Digital hadir dari Sabang dari Merauke sebagai solusi kendala digitalisasi ekonomi di desa, terlebih di masa sulit pandemi seperti ini.

National Project Director Warkop Digital, Yusri memaparkan, saat ini Warkop Digital sudah hadir di Sabang sampai Merauke yang tersebar di tujuh provinsi. Pandemi virus corona telah berdampak sangat pada ekonomi negara, bukan hanya di pusat bisnis perkotaan tetapi juga ke pelosok desa.

“Kehadiran Warkop Digital di nusantara akan menyokong kampanye digitalisasi UMKM pemerintah dan berpotensi mewujudkan 10 juta lapangan pekerjaan, terutama untuk membangun ekonomi desa pascapandemi dan memberikan basis ekonomi digital di setiap desa,” ungkapnya.