Manado, MNEWS.co.id – Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Sulawesi Utara (Sulut) ditantang mampu menghasilkan produk lokal kreatif dan berkualitas. Jika hal tersebut dimiliki maka produk lokal bisa bersaing.
“Beberapa tantangan bagi pelaku UMKM maupun pelaku ekonomi kreatif di daerah, mulai dari marketing, packaging, branding dan terus berinovasi untuk menghasilkan produk lokal kreatif dan berkualitas sehingga dapat bersaing di tengah pasar, serta menguasai teknologi informasi yang merupakan strategi dalam pengembangan UMKM,” ujar Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw.
Steven memberikan apresiasi kepada kantor wilayah BRI Sulut, Telkomsel, serta para pelaku UMKM di daerah yang telah bersinergi mendukung penyelengaraan kegiatan dalam rangka Hari UMKM Nasional ke-6.
Rangkaian kegiatan ini, sangatlah strategis mendukung pengembangan produk-produk UMKM lokal serta mendukung pemulihan kondisi daerah dari pandemi yang masih melanda.
“Dibutuhkan komitmen yang kuat dan konsisten dalam mengembangkan produk-produk lokal. Untuk itu mari kita saling support, jangan pernah menyurutkan semangat untuk memberi dampak baik dan bermanfaat bagi pengembangan UMKM di Provinsi Sulut,” tambahnya.
Ia mengajak semua bersinergi di tengah kondisi dan tantangan apapun, serta bersama-sama memberikan dukungan terhadap pembangunan dan perkembangan daerah. Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan bantuan hibah barang bagi 70 UMKM di Sulut, bantuan produktif bagi usaha mikro sebesar Rp288 miliar untuk 190.049 pelaku usaha.
Selanjutnya, penyerahan bantuan KUR Bank Rakyat Indonesia bagi pelaku usaha dengan total Rp678 miliar untuk 24.664 debitur. Bantuan PKH bagi masyarakat Sulut sebesar Rp69 miliar untuk 54.739 keluarga penerima manfaat, serta bantuan sembako sebesar Rp83 miliar untuk 85.392 keluarga penerima manfaat.