Ilustrasi voucer online. (Foto: Freepik/georgejmclittle)

Jakarta, MNEWS.co.id – Promosi atau diskon belanja yang digelar para pelaku usaha diyakini dapat mendorong daya beli masyarakat. Platform yang memproduksi atau gift card di Indonesia, Ultra Voucher menyebut pembelian dan penggunaan voucer di masa pandemi semakin meningkat karena mudahnya memenuhi gaya hidup sehari-hari dengan harga diskon.

Chief Executive Officer Ultra Voucher Hady Kuswanto mengatakan selain berdampak bagi konsumen, voucer belanja juga diharapkan bisa memperluas kolaborasi dengan pelaku UMKM. Kondisi ini akan membuat UMKM bisa menjangkau pasar yang lebih luas lagi, terutama dengan adanya campur tangan teknologi digital.

Ia melihat, UMKM di masa pandemi juga banyak menelurkan produk baru dan menarik. Hal inilah menurutnya, salah satu hal yang harus dibina dan didukung. “Sehingga, perlu diberikan ruang ketika mereka (konsumen) akan transaksi dengan UMKM agar bisa menggunakan voucer. Dan (di Ultra Voucher) ada hal yang sedang kita godok,” katanya dikutip dari Antara.

Pihaknya sudah melakukan kerja sama dengan e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, dan Lazada, hingga layanan lain seperti GrabFood dan GoFood untuk menjadi jembatan UMKM agar dapat menjual di sana. Sejauh ini, Ultra Voucher mencatatkan lebih dari 10 ribu pengguna yang melakukan transaksi setiap bulannya.

Sementara itu, Chief Operating Officer & Co-Founder Ultra Voucher Riky Boy Permata menambahkan, customer sekarang ini lebih mudah dan teliti untuk berbelanja. Mereka yang biasa membeli voucer, biasanya diberikan sebagai hadiah atau bahkan untuk diri sendiri.

Selain individual, pembelian voucer atau gift card juga menarik bagi perusahaan dan merchant. Misalnya, untuk memberikan apresiasi bagi pelanggan setia, promosi produk, hingga menarik engagement lebih dekat dengan pelanggan lama maupun baru.

Pada kuartal kedua 2020, masyarakat cenderung menahan diri untuk berbelanja. Namun, pada kuartal tiga dan empat, tren tersebut mulai berganti seiring penyesuaian dan kebijakan pemerintah.

“Di kuartal tiga dan empat, kita menambah growth yang signifikan dari member, active user, transaksi, karena pengguna biasanya berbelanja secara online, dan membayar via dompet digital dan voucer digital demi mendapatkan diskon,” ujar Riky.

Menurutnya, di outlet luring, pembelian juga mulai diminati, mengingat di sana juga menggunakan protokol kesehatan. “Kami (sebagai penyedia jasa voucer) memberikan variasi banyak untuk belanja online dan offline,” tambahnya.