Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono bersama Duta Sagu Indonesia, Jenny Widjaja meresmikan pusat kuliner Papua di sela pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Kamis, 7 Oktober 2021. (Foto: Istimewa/Berita Satu)

Jakarta, MNEWS.co.id – Sagu merupakan makanan pokok masyarakat Papua mungkin sudah tidak asing terdengar. Adalah Jenny Widjaja, pendiri brand Sagolicious yang ingin mempopulerkan sagu di luar pulau Papua lewat produk-produk inovatif berbahan tanaman tersebut.

“Saya ingin memperkenalkan sagu ke luar Papua, dimulai dari Jakarta,” kata Jenny dilansir dari Antara.

Jenny memperlihatkan contoh mie dan pasta warna-warni berbahan sagu yang bisa dimasak seperti pasta pada umumnya dengan bumbu yang bervariasi. Sudah ada sejumlah resep berbahan sagu yang dibagikan di akun Instagram @sagolicious.official, seperti makaroni sagu ayam barbeque, mie sagu gurame sambal matah hingga pasta penne lada hitam.

Ia menambahkan dirinya tertarik mengembangkan kuliner sagu untuk jadi makanan olahan modern berbahan sagu dengan nilai gizi yang optimal. Produk ini akan segera diluncurkan secara resmi dan nantinya bisa didapatkan di e-commerce. “Sagu punya banyak kelebihan mudah dicerna usus besar,” tambahnya.

Sementara itu, Kazidam XVII/Cenderawasih Kolonel Czi Arief Novianto mengatakan, pusat kuliner di Papua ini diresmikan untuk mengharumkan nama Indonesia dari Papua. “Salah satunya dengan mengenalkan sagu, sagu bukan cuma papeda tapi banyak turunannya,” kata Arief.

Sagu merupakan salah satu makanan pangan lokal pokok bagi masyarakat di Papua yang memiliki kandungan gizi tinggi. Di dalam sagu terdapat karbohidrat dalam jumlah yang cukup banyak.

Sagu juga punya manfaat untuk kesehatan antara lain sebagai penangkal radikal bebas, sumber pati resisten yang baik, mengurangi risiko penyakit jantung, meningkatkan kinerja saat olahraga, dan juga untuk menambah berat badan juga menurunkan tekanan darah.