Warga melihat kondisi banjir yang menggenangi Kawasan Rawajati, Jakarta, Rabu Rabu (1/1/2020). (Foto: Helmi Fithriansyah)
Warga melihat kondisi banjir yang menggenangi Kawasan Rawajati, Jakarta, Rabu Rabu (1/1/2020). (Foto: Helmi Fithriansyah)

Jakarta, MNEWS.co.id – Awal tahun 2020 banjir melanda sebagian besar wilayah di Indonesia, hal tersebut juga memberikan dampak kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM akan memberikan bantuan pendampingan soal tambahan modal khususnya bagi usaha mikro kecil.

“Untuk usaha mikro kecil pemerintah akan bantu kordinasi dengan pihak bank kalau ada tambahan modal atau bahkan dispensasi,” kata Teten Masduki selaku Menteri Koperasi dan UKM di paparan rencana program kerja tahun 2020 di Jakarta, Rabu (8/1/20).

Untuk usaha menengah yang juga terkena banjir, Menkop menjanjikan pemerintah akan membantu restrukturisasi pinjaman dari perbankan. Teten menjelaskan bahwa pihaknya masih mendata berapa banyak pelaku UMKM yang usaha terganggu akibat bencana banjir nasional. “

Jangka panjangnya kami akan melakukan implementasi program yang sudah kami konsolidasi,” tambah Teten.

Teten menambahkan bahwa Kementerian Perindustrian juga sudah bergerak memberikan bantuan permesinan untuk industri kecil dan menengah (IKM) yang terdampak banjir. Kemenperin juga menyiapkan anggaran hingga Rp 4 milliar.

Gati Wibawaningsih, Dirjen Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kemenperin mengatakan, untuk memastikan jumlah IKM yang terdampak banjir, pihaknya akan menggandeng Dinas Perindustrian di daerah terkait.

“Tidak hanya jumlah, yang penting untuk dipastikan juga ialah sarana dan fasilitas yang rusak. Apabila yang rusak ialah sarana produksi, maka Kemenperin 100 persen akan menggantinya,” kata Gati.

Beberapa IKM terdampak banjir di antaranya IKM produksi genteng di Lebak, IKM makanan dan anyaman di Indramayu, IKM tahu tempe di Semanan, IKM rotan di Grogol dan IKM furnitur di Pondok Bambu, IKM Gula Aren di Cigudek, sentra konveksi di Tambora serta sentra makanan ringan di Bandung, Jawa Barat.