Pemilik UMKM HaPe, Yuliana Herdiyanto Putra, saat menjelaskan produk yang menjadi suvenir G20 di Denpasar, Bali, Selasa (8/11/2022). (Foto: Antara/Ni Putu Putri Muliantari)

MNEWS.co.id – Acara puncak pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan dilaksanakan pada 15-16 November 2022 mendatang di Bali, Indonesia menjadi peluang bagi pelaku UMKM untuk memperkenalkan produknya kepada para tamu delegasi dari berbagai negara, salah satunya melalui suvenir resmi.

Yuliana Herdiyanto Putra, salah satu pelaku UMKM dengan jenama Hape asal Bali, yang terpilih sebagai salah satu penyedia suvenir G20, mengaku memanfaatkan ajang tersebut sebagai kesempatan untuk mengekspor hasil karyanya.

“Harapannya mendapat kesempatan ekspor ke luar negeri untuk mengembangkan produk kita, supaya produk kita bisa dikenal dan bisa membuat UMKM bangkit dan naik kelas lah intinya,” kata Yuliana seperti dikutip dari Antara.

Yuliana mengatakan, jika nantinya para delegasi G20 tiba, maka mereka akan melihat potensi dari UMKM dan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia sehingga tercapai kerja sama ekspor. Dengan demikian, lanjutnya, Bali dapat bangkit dan mandiri untuk mengekspor barang ke luar negeri, sehingga UMKM juga mampu berkembang melalui G20.

UMKM Hape sendiri merupakan penyedia suvenir G20 yang resmi dipilih Smesco. Yuliana menjelaskan, ia mengajukan produk aksesoris yang terbuat dari bahan alam dan dikerjakan oleh perajin lokal saat proses kurasi.

“Hape menekankan produk-produk ramah lingkungan, maka barangnya sendiri tidak menggunakan material plastik, baik produk alat makan dari kayu, kain pun batik dan endek katun,” ujar Yuliana.

Selama rangkaian G20, lebih dari 100 buku catatan untuk delegasi telah dikerjakan oleh Hape dan untuk puncak pertemuan, Yuliana mengaku panitia menyiapkan stan untuk memamerkan produk miliknya.

Produk yang disiapkan oleh Hape untuk G20 selama enam hari terhitung sejak 10-16 November 2022 antara lain adalah tas, dompet, buku catatan, mangkok, piring, set alat makan, sedotan bambu, sandal, dan produk pakaian seperti baju, celana, serta kain sarung.

Dalam satu hari, UMKM Hape akan menampilkan lebih dari 100 produk. Seluruhnya dikerjakan oleh sebagian besar perempuan yang dirumahkan karena pandemi dan kebanyakan memanfaatkan produk dari daerah Gianyar, Bali.

Untuk harga produk hasil desainnya sendiri tersebut dijual kepada delegasi dari harga Rp50 ribu-Rp750 ribu. Namun, harga akan berbeda apabila terjadi kerja sama ekspor.

Selama ini UMKM Hape lebih banyak menjual produknya di dalam negeri seperti Surabaya dan Jakarta dengan omzet tertinggi yang pernah mereka peroleh yaitu Rp30 juta dan terendah Rp3 juta.