Produksi sambal pecel merek "Mbak Ti", milik Budi Handayani, warga Kelurahan Betet, Kota Kediri, Jawa Timur. (Foto: Asmaul Chusna)

MNEWS.co.id – Setelah pembatasan sosial dicabut oleh pemerintah, UMKM di Kota Kediri kembali hidup dan berkembang.

Dikutip dari Kompas.com, berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Dinas Koperasi, tercatat bahwa selama periode tahun 2022-2023, UMKM di Kediri mengalami pertumbuhan hingga sebesar 21 persen.

Lebih dari 8.000 usaha menengah kecil mikro bermunculan dalam periode tersebut yang berasal dari beragam sektor, mulai dari kuliner hingga jasa.

Pemerintah Kota Kediri terus memberikan pendampingan secara berkelanjutan guna memastikan kelangsungan usaha-usaha yang baru muncul ini.

Dengan pertumbuhan UMKM mencapai 21 persen, diharapkan kesejahteraan masyarakat juga akan mengalami peningkatan yang signifikan.