Ilustrasi UMKM. (Foto: Republika)

MNEWS.co.id – UMKM berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) hampir sebesar 61% dengan menyerap 97% tenaga kerja. Pertumbuhan UMKM menjadi salah satu roda penggerak perekonomian Indonesia pasca COVID-19.

Hal ini sejalan dengan visi dan misi PT Venteny Fortuna International Tbk (Venteny) untuk dapat menjadi bagian dari perkembangan UMKM Indonesia.

Melalui inovasi teknologi, Venteny menciptakan platform sebagai layanan yang terdiri dari empat pilar utama yaitu financial technology, education technology, health technology, dan lifestyle technology.

Dengan inovasi ini, Venteny menciptakan sebuah ekosistem yang akan berkontribusi dalam memberikan kesempatan yang lebih luas bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk berkembang serta memberikan nilai tambah bagi karyawannya.

Sepanjang tahun 2022, Venteny sukses membukukan kinerja positif dengan meraih pendapatan sebesar Rp73 miliar, meningkat 83% dari periode yang sama di tahun sebelumnya.

Sejalan dengan pertumbuhan tersebut, Venteny juga mencatatkan peningkatan laba dari Rp3,6 miliar di tahun 2021 menjadi Rp5,5 miliar di tahun 2022 (sebelum pajak). 

Peningkatan ini mencerminkan komitmen Venteny untuk mendukung pertumbuhan UMKM dan peningkatan kesejahteraan karyawan di Indonesia.

Faktor utama kenaikan pendapatan ini didukung oleh peningkatan penyaluran growth funding  ke para pelaku UMKM, di mana Venteny sukses menyalurkan growth funding sebesar Rp1,2 triliun di tahun 2022, meningkat 64% dari tahun 2021 sebesar Rp 765 miliar.

Saat ini, layanan Venteny telah tersebar di berbagai wilayah, meliputi Pulau Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, dan sebagian Kalimantan. Venteny juga berkomitmen untuk memperluas layanannya di Indonesia serta Asia Tenggara untuk mendukung pertumbuhan UMKM dan perekonomian terutama di Indonesia.

Selain itu, VENTENY berhasil memenuhi permintaan dari komunitas karyawan dengan memberikan solusi melalui VENTENY Employee Super-app yang diluncurkan pada 2021, di mana layanan tersebut terdiri dari layanan Financial Technology, Education Technology, Lifestyle Technology, dan Health Technology.

Pendapatan dari layanan VENTENY Employee Super-app berkontribusi terhadap 13% dari total pendapatan di tahun 2022, dan mencatatkan peningkatan sebesar 397% dari Juni 2022. 

Terdapat lebih dari 50.000 pengguna aktif yang menggunakan aplikasi setiap bulannya yang terus bertumbuh seiring dengan pertumbuhan UMKM dan pelaku bisnis yang bekerjasama dengan VENTENY.

“Pencapaian positif VENTENY selama beroperasi di Indonesia, tidak lepas dari konsistensi kami untuk selalu memberikan pelayanan prima dan menjadi solusi untuk seluruh mitra bisnis Venteny,” ujar Jun Waide, Founder dan Group CEO Venteny dalam keterangan tertulis yang diterima oleh redaksi MNEWS.co.id, Kamis (4/5/2023).

Jun Waide menjelaskan jika Venteny menyediakan end-to-end solution untuk para pemilik usaha dan UMKM mulai dari growth funding untuk pertumbuhan usaha hingga peningkatan kesejahteraan sumber daya manusia melalui aplikasi VENTENY Employee Super-app.

“Saya sangat bangga dengan pertumbuhan VENTENY yang sejalan dengan rencana pemerintah dalam upaya Peningkatan Ekonomi Nasional pasca COVID-19 di Indonesia,” tambahnya.

Jun Waide melanjutkan jika pihaknya meyakini apapun yang dikerjakan oleh pihaknya harus memberikan dampak besar pada aspek people, planet, dan profit yang menjadi bagian dari fokus Venteny dalam ESG (Environment Social Governance).

“Sehingga kami berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam memberdayakan UMKM dan karyawan untuk mengurangi financing gap yang secara tidak langsung juga akan berdampak positif terhadap stabilitas dan kinerja bisnis Venteny di masa depan,” jelasnya.

Grup COO Venteny, Damar Raditya menambahkan jika pihaknya sangat optimis untuk menyambut pertumbuhan perusahaan di 2023.

“Venteny secara aktif dan cermat melihat peluang-peluang baru yang dapat mempercepat akselerasi bisnis para pegiat usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Asia Tenggara, khususnya Indonesia,” tutupnya.