Tampilan Tokopedia Nyam. (Foto: Tokopedia)

Jakarta, MNEWS.co.id – Pelaku UMKM kuliner Bandung mencatat kenaikan penjualan hingga 70 persen setelah melakukan penjualan secara online, kendati ekonomi saat ini masih terdampak pandemi Covid-19.

Head of Category Development Tokopedia, Pranidhana Mahardhika mengatakan, pihaknya mencatat adanya kenaikan omzet pada beberapa pelaku usaha makanan dan minuman di Kota Bandung dalam beberapa waktu terakhir. Kenaikan tersebut menjadi harapan akan semakin menggeliatnya ekonomi saat pandemi.

Kenaikan omzet tak lepas dari kolaborasi antara Tokopedia dengan pegiat UMKM Bandung di kategori makanan dan minuman. Mereka dilibatkan pada kampanye secara online Tokopedia untuk wilayah Bandung. Kampanye tersebut telah meningkatkan transaksi secara drastis.

“Kampanye Tokopedia Nyam telah mendorong kenaikan drastis pada transaksi kategori makanan dan minuman saat pandemi. Madu, batagor kuah, pisang bolen serta cemilan khas Bandung seperti seblak menjadi beberapa produk di Tokopedia Nyam Bandung paling diburu masyarakat,” kata Pranidhana.

Kampanye tersebut telah menaikkan awareness mayarakat berbelanja secara online. Kenaikan transaksi terjadi antara 60 hingga 70 persen. Bahkan konsumennya dari berbagai daerah di Indonesia.

Pemilik Usaha Dendeng Kuruyuk Novi mengaku, menjadikan resep dendeng keluarga sebagai peluang usaha yang dapat dinikmati oleh semua kalangan. Produk ini terinspirasi dari dendeng Singapura yang kebanyakan non-halal.

Sementara dendeng yang dibuat ini khusus dengan bahan-bahan yang halal agar sesuai dengan tradisi, selera dan kebutuhan masyarakat Indonesia. “Kami menggunakan daging ayam asli sebagai bahan utama dan dapat dikonsumsi langsung tanpa dimasak terlebih dahulu,” ujar Novi.

Novi memulai usaha Dendeng Kukuruyuk dengan mengikuti bazar-bazar di sejumlah tempat dan bergabung dengan Tokopedia pada 2019. Namun sejak PPKM, omzet Dendeng Kukuruyuk menurun drastis sehingga Novi memutuskan untuk bergabung dengan kampanye Tokopedia Nyam.

“Selama pandemi, 60% penjualan kami berasal dari Tokopedia. Setelah dua bulan mengikuti kampanye Tokopedia Nyam, masyarakat dari Aceh hingga Papua dapat dengan mudah menemukan produk Dendeng Kukuruyuk. Kampanye ini membantu omzet kami meningkat,” tambahnya.

Sementara itu, Kylafood yang menjual lebih dari 40 varian camilan tradisional khas berbagai daerah juga mengalami kenaikan omzet. Galih Ruslan, pemilik Usaha Kylafood mengungkapkan dua produk favorit yang paling laris adalah seblak original dan batagor kuah.

Lonjakan transaksi tersebut membuat Galih harus menambah karyawan. Ia bekerja sama dengan Ketua RW setempat untuk merekrut karyawan tetap maupun paruh waktu. Galih juga memantapkan diri untuk mengembangkan terus bisnisnya lewat kanal online.

“Agar tetap relevan dengan perkembangan zaman khususnya di tengah pandemi, pemanfaatan platform digital seperti Tokopedia kini sudah menjadi sebuah keniscayaan bagi pegiat UMKM yang ingin mempertahankan bisnis. Berkat kampanye Tokopedia Nyam omzet kami meningkat hingga 70%,” pungkasnya.