Ilustrasi. (Foto: Unsplash/Scott Graham)

Jakarta, MNEWS.co.id – Di era adaptasi teknologi dan digitalisasi, pemasaran digital (digital marketing) di kalangan UMKM Indonesia telah meningkat pesat, terutama pada masa pandemi seperti saat ini. Strategi pemasaran tradisional sudah tidak lagi cukup untuk meningkatkan daya saing. Pemasaran digital dapat memberikan solusi terhadap aktivitas penjualan UMKM di Indonesia.

Digital marketing sangat penting bagi pelaku usaha. Biar konsumen tahu apa produk atau jasa yang kita tawarkan. Jadi kita harus bisa memainkan apa saja yang ada di platform digital,” ujar Muhammad Triangga, selaku Co-Founder Grebe dalam webinar Samsung Business Indonesia bertajuk ‘UMKM Maju melalui Pemasaran Digital’ yang diadakan secara daring pada Selasa (30/11/21).

Salah satu strategi pemasaran digital yang dapat digunakan bagi pelaku usaha yaitu dengan melakukan digital branding. Triangga menjelaskan digital branding menjadi salah satu fokus utama yang dilakukan oleh para pelaku usaha agar pemasaran produk menjadi lebih mudah.

Sebab dengan strategi digital branding inilah maka merek produk akan mudah diingat oleh masyarakat. Apalagi jika mampu membuktikan kualitas, maka dipastikan tidak sulit menarik minat lebih banyak orang untuk membeli.

Dengan melakukan digital branding yang tepat, dapat menjadi solusi agar omzet penjualan selama pandemi tidak terjun bebas. Karena dengan branding yang kuat, maka sudah terbangun image dari merek tersebut dan akan menjadi pilihan utama bagi konsumen.

Membangun brand image yang kuat juga menjadi strategi untuk menjadi lebih unggul dari kompetitor. Dalam membangun image yang kuat tentu dibutuhkan strategi yang tepat sesuai dengan target yang dituju. Brand image yang kuat, tentu akan menjadi keunikan serta nilai jual yang kuat mengapa konsumen harus membeli produk yang Anda jual.

“Membayangkan seperti apa bisnis Anda akan dilihat oleh publik dan khalayak ramai. Buatlah strategi brand image sesuai dengan apa yang dilihat dan dibutuhkan oleh konsumen,” tambahnya.

Storytelling juga bisa menjadi cara yang tepat dalam membangun brand image terutama bagi produk yang dibangun dari pelaku UMKM. Membuat konten yang autentik dan emosional oleh suatu brand untuk kegiatan promosi menjadi daya tarik tersendiri dalam membangun kepercayaan konsumen. Selain tidak membutuhkan dana besar seperti memasang iklan, storytelling juga dapat mengasah ide kreatif para pelaku UMKM.

Selain storytelling, memanfaatkan berbagai lini media sosial juga salah satu cara paling efektif untuk memasarkan bisnis. Melalui media sosial, pelaku usaha dapat menjangkau lebih banyak pelanggan untuk mengetahui produk-produk yang ditawarkan yang mungkin tidak dapat dijangkau dengan media lain.

Kesadaran akan pentingnya media sosial bagi pertumbuhan bisnis online akan semakin membuka kesempatan untuk berkembang dan lebih banyak menarik konsumen, sehingga pelaku usaha harus bisa menggunakan kanal media sosial dengan tepat.

Karena perlu diingat, bahwa jenis media sosial yang Anda gunakan, belum tentu akan lebih disukai oleh pelanggan. Dari banyaknya pilihan media sosial, pelaku usaha harus memahami mana yang paling sesuai dengan produk atau layanan dan tentunya brand dari bisnisnya.

“Karena setiap audiens dari media sosial itu tentu memiliki ciri khas masing-masing. Nah, tinggal bagaimana pelaku usaha bisa menggabungkan semua menjadi satu kesatuan untuk digunakan dalam bisnisnya,” ujar Triangga.

Pada akhirnya, tujuan dari aktivitas pemasaran online adalah untuk meningkatkan penjualan dari suatu produk bisnis. Oleh karenanya, memilih strategi digital marketing yang tepat akan membuka peluang untuk menjangkau lebih banyak sasaran konsumen, membantu produk UMKM dikenal banyak orang sehingga bisa mendatangkan pelanggan yang potensial.