Ilustrasi Aplikasi TikTok. (Foto: Pixabay/antonbe)

Jakarta, MNEWS.co.id – Platform video singkat TikTok terus berkomitmen membantu keberlangsungan bisnis usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di masa pandemi. Adaptasi dan kolaborasi menjadi kata kunci untuk mempertahankan kelangsungan usaha.

TikTok memperkenalkan fitur baru untuk membantu para pelaku usaha mempromosikan bisnisnya selama bulan Ramadan. Head of User and Content Operations TikTok Indonesia, Angga Anugrah Putra menjelaskan lewat fitur itu, platform media sosial tersebut ingin menjadi salah satu wadah UMKM untuk mempromosikan bisnisnya.

“Yang paling baru adalah Ramadan Live Sales Sessions sebagai upaya mendukung perbaikan ekonomi dengan melibatkan pelaku bisnis UMKM melalui platform TikTok,” ujar Angga dikutip dari Liputan 6.

Melalui fitur ini pelaku UMKM bisa melakukan promosi secara live streaming agar mereka bisa berinteraksi dengan konsumennya. Secara umum ada dua cara yang bisa dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis dalam mempromosikan produknya. Mereka bisa bermitra dengan para kreator konten atau membuat konten sendiri. Kalaupun memilih sendiri, mereka bisa memanfaatkan tools yang sudah disiapkan.

“Ada TikTok for Business, bisa sign up di sana. UMKM bisa campaign suka-suka, bujet berapa tinggal pilih, targetnya berapa juga bisa ditentukan. Bahkan selain tools exposure, ada bank creative-nya,” ungkapnya.

Angga menambahkan selain fitur tersebut, ada juga beragam workshop sebagai bentuk dukungan lainnya untuk pelaku UMKM. “Kadang bahkan arrange collabs antara brand dan creator,” tambahnya.

Terkait Ramadan, konten fesyen dan kuliner adalah yang paling banyak dicari oleh pengguna. Berdasarkan survei internal kepada 800 responden, terjadi 29 persen peningkatan engagement dari user yang mengindikasikan platform ini potensial dimanfaatkan sebagai media promosi.

Salah satu kreator top bidang kuliner, Dims The Meat Guy, mengingatkan pentingnya orisinalitas dalam menyajikan karya. Di samping Ia menghindari hard selling agar tidak membuat viewer kabur. “Kalau ngiklan banget, penonton akan skip, males nonton,” ujarnya.

Hal yang sama juga disampaikan konten kreator, Jihan Sahira, yang menambahkan pentingnya soal personal branding. Dari situ, brand bisa mencocokkan mana kreator yang bisa diajak kerja sama. Pemilihan waktu mengunggah konten juga harus diperhatikan agar mendapatkan audiens yang diinginkan.