Sumbang Devisa Negara, Ekspor Sarang Burung Walet Indonesia Tembus Rp28,9 Triliun
Ilustrasi sarang burung walet. (Foto: Shutterstock)

Jakarta, MNEWS.co.id – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyebut ekspor Sarang Burung Walet (SBW) meningkat signifikan dalam lima tahun terakhir. Rumah burung walet yang dipercaya memiliki khasiat kesehatan ini banyak dihasilkan di pulau Jawa, Kalimantan dan Sulawesi. ⁣

“Ini adalah anugerah dari Tuhan untuk kita, tanpa perawatan khusus walet memberikan sumbangan devisa negara dan pendapatan bagi petani,” ujar Mentan, Minggu (17/1/2021). ⁣

Sebagai informasi, dari data pada sistem perkarantinaan, IQFAST Badan Karantina Pertanian (Barantan) tercatat selama masa pandemi COVID-19, jumlah ekspor SBW sebanyak 1.155 ton dengan nilai Rp28,9 triliun atau meningkat 2,13 persen dari pencapaian 2019 sebanyak 1.131,2 senilai Rp28,3 triliun. ⁣

Sementara untuk pendampingan eksportasi mulai dari harmonisasi aturan dan persyaratan teknis sanitasi negara tujuan dan bimbingan teknis sanitari dan keamanan pangan, food safetynya dilakukan oleh Barantan. ⁣

Menurut Mentan SYL, melalui Barantan pihaknya telah melaksanakan pendampingan terhadap 23 eksportir SBW sehingga teregistrasi oleh otoritas karantina pertanian China, General Administration of Customs of the People’s Republic of China (GACC).⁣

Tercatat sebanyak 262 ton atau 23 persen dari total ekspor SBW Indonesia dibeli China. Sebagai pengekspor SBW terbesar di dunia, Indonesia menyasar pasar China karena harga jualnya lebih tinggi dibandingkan negara tujuan lain, yakni antara Rp25 juta hingga Rp40 juta per kilogram.