Ilustrasi gelas kertas. (Foto: Freepik)

Jakarta, MNEWS.co.id – Pendiri organisasi pemerhati lingkungan hidup The Earth Keepers Indonesia, Teguh Handoko mengungkapkan, dalam satu tahun terdapat lebih dari 320 miliar limbah gelas kertas di seluruh dunia. Dan ternyata, gelas-gelas kertas tersebut juga sulit untuk terurai.

“Berdasarkan data yang dihimpun, limbah dari gelas kertas ada 320 miliar per tahun di seluruh dunia. Hanya kurang dari satu persen yang bisa di daur ulang,” ujar Teguh dikutip dari Antara.

Kendati gelas kertas kerap digadang-gadang sebagai kemasan yang ramah lingkungan, rupanya sebagian besar yang diproduksi di dunia masih menggunakan lapisan plastik untuk melindungi bagian dalam. Lapisan plastik inilah yang menyebabkan gelas-gelas kertas tersebut sulit, bahkan tidak bisa didaur ulang.

“Memisahkan lapisan plastik dengan gelas kertas itu prosesnya sulit sekali dan memakan biaya yang sangat besar, maka kurang dari satu persen gelas kertas yang pada akhirnya bisa didaur ulang, sisanya menjadi limbah tak teruraikan,” ujarnya.

Sebagai perbandingan, Teguh memaparkan bahwa limbah 320 miliar gelas kertas bila dijejerkan bisa menjadi satu garis lurus yang mencapai 25,6 juta kilometer. Jarak tersebut setara dengan 33 kali perjalanan bolak balik dari bumi ke bulan. Dan diperkirakan, jumlah limbah kertas ini akan terus mengalami peningkatan hingga lima persen setiap tahunnya.

“United Nation Environment Program (UNEP) memprediksi pada tahun 2050 akan ada lebih banyak plastik di lautan daripada jumlah ikan. Kebanyakan plastik tidak dapat terurai secara hayati,” tambah Teguh.

Plastik sendiri membutuhkan waktu lebih dari 400 tahun untuk dapat terdegradasi, itu pun sebenarnya tidak pernah sepenuhnya terdegradasi. “Melainkan menjadi potongan-potongan kecil yang akhirnya dapat mengkontaminasi kehidupan laut dan membahayakan manusia,” ungkapnya.