Jakarta, MNEWS.co.id – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengatakan, pemerintah tengah mendorong 10 juta usaha mikro kecil menengah (UMKM) terhubung dengan platform digital. Sebab, saat ini baru 13 persen atau 8 juta pelaku UMKM yang go digital.
Menurutnya, sangat penting UMKM terhubung ke digital untuk mengintegrasikan ekosistem digital itu dengan pembayaran digital, selain itu juga penting digitalisasi untuk UMKM mengakses pasar yang lebih besar.
“Tapi juga ke depan untuk memperluas ke akses sumber pembiayaan, karena pendekatan yang lama bagi UMKM di anggap kurang ramah, UMKM ini jelas-jelas usaha kecil tidak punya aset untuk dipakai collateral (Jaminan) modal kerja atau investasi,” ungkapnya.
Apabila digitalisasi diperluas maka pihaknya dari Kementerian Koperasi dan UKM bisa mengembangkan ‘record digital’ yakni kesehatan usaha bisa dijadikan referensi oleh lembaga pembiayaan untuk membantu modal kerja dan investasi dari UMKM.
Teten menjelaskan UMKM yang bisa bertahan saat ini adalah UMKM yang terhubung dengan platform online, dan juga UMKM yang berhasil beradaptasi bisnisnya, dan mampu berinovasi dalam merespon perkembangan market atau permintaan, pasar.
Ke depannya, Teten berharap banyak konsumen yang menuntut standar yang tinggi terutama dalam aspek pengolahan dan pengelolaan produk yang lebih higienis, yang bebas dari Covid-19.
“Hal itu menjadi penting untuk kita mempercepat modernisasi UMKM, termasuk digitalisasi ketika kita berbicara tentang digitalisasi ini penting juga terintegrasi dengan digital payment, kita akan terus dorong supaya betul-betul ke depan akan ada perubahan perilaku konsumen yang berbelanja secara online,” katanya.