Ilustrasi produk umkm. (Foto: Syifa Yulinnas)

Jakarta, MEWS.co.id – Sebagai layanan pembayaran digital, ShopeePay berupaya untuk mendorong akses digitalisasi finansial bagi pelaku bisnis dan konsumen di seluruh Indonesia. Hal ini diwujudkan dengan menghadirkan ShopeePay Talk edisi spesial Ramadhan bertema “Tangkap Peluang Ramadan, Raih Kemenangan”.

Beberapa pelaku bisnis dalam industri ritel, fesyen, hingga bisnis F&B yang legendaris akan mengupas lebih dalam tentang strategi mereka dalam menarik minat dan memenuhi kebutuhan pelanggan selama Ramadan di tengah pandemi.

Dalam rangka pelaksanaan bulan suci Ramadan tahun kedua di tengah pandemi, ShopeePay Talk edisi spesial Ramadan kali ini memaparkan beberapa strategi untuk menangkap peluang Ramadan dari berbagai pelaku industri, antara lain:

Mudahkan transaksi konsumen dan berbagi dengan keluarga jauh

Ruang gerak masyarakat Indonesia dalam merayakan Ramadan dan Hari Raya di tengah pandemi tahun ini masih cukup terbatas. Belum lagi, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan larangan mudik Idul Fitri 2021 secara resmi.

Namun, permintaan masyarakat terhadap kebutuhan sehari-hari masih sangat tinggi terutama di tengah perayaan Ramadan dan momen menjelang Idul Fitri. Situasi tersebut menjadi tantangan sekaligus kesempatan bagi Hypermart.

 “Sejak awal pandemi, banyak masyarakat Indonesia lebih memilih berbelanja dengan volume yang lebih besar untuk mempersiapkan stok kebutuhan rumah tangga dan meminimalisir aktivitas keluar rumah. Untuk itu, kami menghadirkan kemudahan dalam melakukan pemesanan online lewat fitur Chat & Shop serta memastikan keamanan transaksi tanpa kontak bagi pelanggan yang langsung berbelanja di gerai-gerai Hypermart,” kata Joseph Martius, Head of Marketing and Promotion PT Matahari Putra Prima Tbk.

Beradaptasi dengan kebutuhan dan perilaku konsumen

Pembatasan aktivitas masyarakat di tengah pandemi membuat mereka memilih untuk menghabiskan lebih banyak waktu di rumah. Hal ini mendorong para pelaku bisnis beradaptasi dan tetap kreatif untuk menghadapi perubahan perilaku konsumen, seperti meluncurkan produk makanan beku siap masak.

Marketing Manager Es Teler 77 Irman Febrianto menjelaskan, Ramadhan tahun ini, pihaknya menyediakan paket Rahmat (Rame-Rame lebih Hemat) yang berisi beberapa produk makanan beku andalan agar para konsumen tetap dapat membawa kehangatan sajian khas Es Teler 77 bersama dengan keluarga besar di rumah.

Memperkuat inovasi, kolaborasi, dan maksimalkan platform digital

Melemahnya perputaran konsumsi dan daya beli masyarakat Indonesia yang disebabkan pandemi, memberikan dampak yang sangat besar terhadap pelaku bisnis lini kecil hingga besar. Selain sektor bisnis makanan dan minuman, sektor fesyen pun dinilai jadi salah satu sektor yang paling terdampak akibat pandemi. Namun di tahun 2021, sektor ini kembali menunjukkan peluang untuk bangkit dan memberikan peluang bagi pelaku bisnis.

Head of Marketing and Communication Geulis, Markus Happy Ganesha, mengatakan perubahan selama pandemi menyadarkan akan pentingnya adaptasi dan inovasi sesuai situasi dan kebutuhan masyarakat.

“Sejak awal, salah satu strategi kami adalah dengan memanfaatkan kanal daring serta kolaborasi dengan layanan pembayaran digital, seperti ShopeePay, dalam menjangkau konsumen di seluruh Indonesia. Melalui strategi ini, bisnis kami dapat bertahan bahkan menunjukkan peningkatan transaksi yang positif. Kami percaya bahwa adopsi teknologi digital merupakan kunci untuk memenangkan momen Ramadhan dan hari raya tahun ini,” ujar Markus.