Ilustrasi UMKM. (Foto: Detik)

Jakarta, MNEWS.co.id – Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, memastikan target program 3 juta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) go online melalui program Bangga Buatan Indonesia (BBI) sudah tercapai. Sebab, Desember ini sudah ada 3,4 juta UMKM yang memasuki ekosistem digital.

“Sekarang 3,4 juta UMKM pada minggu lalu Desember sudah ada di ekosistem digital. Tapi kita harapkan bisa tingkatkan lagi di akhir tahun ini agar melebihi target,” ungkapnya.

Luhut mengatakan tingginya antusias pelaku UMKM untuk go online tak lepas dari berbagai keuntungan yang diperoleh. Salah satunya akses pemasaran yang lebih luas. Ia mengajak seluruh pihak untuk mendorong pelaku usaha go online karena lebih efisien dalam meningkatkan pemasaran.

Selain itu, Ia ingin agar pelaku UMKM di Indonesia untuk lebih berinovasi agar menghasilkan produk yang berdaya saing tinggi. Salah satunya dengan menghasilkan packaging atau kemasan produk yang lebih menarik seperti halnya yang dilakukan oleh UMKM di Jepang ataupun Bali.

“Temen-temen UMKM di Jepang packaging itu betul-betul menarik. Tapi istri saya juga kemarin memuji pelaku UMKM di Bali yang membuat kopi juga dikemas menarik seperti dari bambu atau anyaman. Ini yang harus ditiru karena di Jepang itu tidak ada,” ujar Luhut.

Oleh karena itu, pelaku UMKM di Indonesia juga diminta untuk lebih memperhatikan aspek kebersihan produk, sehingga tidak hanya memperhatikan aspek cita rasa semata. Khususnya di masa kedaruratan kesehatan akibat Covid-19.

“UMKM juga harus bisa menghasilkan barang yang selain enak saja, tapi juga harus bersih dan aman lah. Terutama saat ini di tengah pandemi Covid-19,” tegasnya.

Terakhir, Menko Luhut meminta e-commerce untuk berperan aktif dalam membantu pengembangan skala usaha UMKM melalui berbagai pelatihan secara cuma-cuma. “Dan saya titip Shopee tolong dibantu training UMKM agar semakin berkembang. Kayak pelatihan di packaging, cara marketing, dan financing itu,” pungkasnya.