Jakarta, MNEWS.co.id – Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp695,19 triliun untuk penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Menurut Budi, anggaran Rp695,19 triliun tersebut, dibagi menjadi enam fokus program anggaran.
“Presiden sudah memberikan arahan, agar kita memakai tema Kesehatan Pulih Ekonomi Bangkit. Presiden selalu tekankan prioritas utamanya adalah sektor kesehatan,” kata Budi.
Pemulihan ekonomi akan sulit bangkit apabila sektor kesehatan tidak tertata dengan baik dan kembali normal, meski ada saat ini sudah memasuki normal baru. Menurut Budi, anggaran Rp695,19 triliun tersebut, dibagi menjadi enam fokus program anggaran. Dari enam fokus program anggaran alokasi anggaran dibagi untuk dua program di bidang kesehatan dan empat program di bidang ekonomi.
Budi merincikan dua program yang menjadi fokus bidang kesehatan adalah program kesehatan untuk penanganan Covid-19 dengan besaran anggaran Rp87,55 triliun dan program insentif usaha dengan pagu anggaran sebesar Rp120,6 triliun.
Sedangkan empat program yang menjadi fokus Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional adalah program perlindungan sosial Rp203,9 triliun, Program UMKM sebesar Rp123,47 triliun, program sektoral kementerian/lembaga dan Pemda sebesar Rp106,1 triliun dan program pembiayaan korporasi sebesar Rp53,57 triliun.
Ia menjabarkan satu persatu keempat program tersebut. Untuk program Perlindungan Sosial, pemerintah telah menetapkan enam program, yakni Sembako sebesar Rp43,6 triliun, Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp37,4 triliun, Bansos Jabodetabek dan Non Jabodetabek sebesar Rp39,2 triliun, BLT Dana Desa Rp31,8 triliun, Logistik/Pangan/Sembako Rp25 triliun, Kartu Prakerja Rp20 triliun dan Diskon Listrik Rp6,9 triliun.
Lalu program UMKM dilaksanakan dalam enam kegiatan. Dengan rincian, penempatan dana sebesar Rp78,78 triliun, subsidi bunga Rp35,28 triliun, belanja Imbal Jasa Penjaminan (IJP) sebesar Rp5 triliun, PPh Final UMKM DTP Rp2,4 triliun, Penjaminan Modal Kerja Rp1 triliun dan Pembiayaan Investasi Koperasi Rp 1 triliun.
Selanjutnya, ada tujuh kegiatan yang dilakukan dalam program Padat Karya atau Sektoral Kementerian/Lembaga dan Pemda. Terdiri dari, program padat karya Kementerian/lembaga dengan pagu anggaran sebesar Rp18,44 triliun. Lalu, Fasilitas Pinjaman Daerah sebesar Rp 10 triliun, Cadangan DAK Fisik Rp8,7 triliun, Dana Insentif Daerah (DID) Pemulihan Ekonomi Rp5 triliun, Pariwisata Rp3,8 triliun, Insentif Perumahan Rp1,3 triliun dan Cadangan Perluasan Rp58,87 triliun.
Terakhir, untuk program Pembiayaan Korporasi dibagi untuk tiga kegiatan, yaitu Talangan Modal Kerja sebesar Rp29,65 triliun, Penyertaan Modal Nasional (PMN) sebesar Rp20,5 triliun dan Penempatan Dana Padat Karya sebesar Rp3,42 triliun.