Gojek dan Tokopedia mengumumkan pembentukan Grup GoTo. (Foto: dok. Gojek)

Jakarta, MNEWS.co.id – Dua perusahaan rintisan Indonesia yaitu Gojek dan Tokopedia  resmi melakukan merger. Kedua unit usaha yang sama-sama bergerak di bidang teknologi digital ini bergabung membentuk entitas bernama GoTo.

Co-CEO Gojek Andre Soelistyo akan menjabat sebagai CEO Grup GoTo. Sementara itu, Presiden Tokopedia Patrick Cao sebagai Presiden GoTo. Sedangkan, Kevin Aluwi akan tetap menjabat sebagai CEO Gojek dan William Tanuwijaya akan tetap menjadi CEO Tokopedia.

Andre juga akan terus memimpin bisnis pembayaran dan layanan keuangan yang dinamakan GoTo Financial. GoTo Financial mencakup layanan GoPay serta layanan keuangan dan solusi bisnis mitra usaha.

“Hari ini adalah hari yang sangat bersejarah dengan dibentuknya Grup GoTo serta menandai fase pertumbuhan selanjutnya bagi Gojek, Tokopedia dan GoTo Financial,” kata Andre.

Andre menjelaskan mitra driver Gojek akan memiliki peluang pendapatan yang lebih besar antara lain dengan mengirimkan lebih banyak pesanan dari pengguna Tokopedia. Sementara, penjual dan mitra merchant dari berbagai skala bisnis akan mendapatkan berbagai manfaat dan kesempatan untuk meningkatkan usahanya.

Jaringan mitra usaha serta mitra driver di dalam Grup GoTo yang saling melengkapi akan menghadirkan pilihan barang dan jasa yang didukung oleh layanan pembayaran digital dan keuangan.

“Hadirnya Grup GoTo juga akan memungkinkan kami untuk makin mendorong inklusi keuangan di Indonesia dan Asia Tenggara,” ungkap Andre.

GoTo akan menggabungkan layanan e-commerce, pengiriman barang, transportasi dan keuangan. Ke depannya, Grup GoTo akan berkontribusi lebih dari 2 persen kepada total product domestic bruto (PDB) Indonesia dan  menciptakan lebih banyak lapangan kerja serta peluang penghasilan seiring dengan berkembangnya bisnis dan bertumbuhnya ekonomi.

“Kami sangat bersemangat untuk memulai babak berikutnya dari sejarah bisnis kami dan akan terus berinovasi untuk mendorong pertumbuhan yang lebih inklusif di setiap sektor yang tersentuh teknologi kami,” ujar Patrick.

Grup GoTo mengantongi Gross Transaction Value (GTV) lebih dari USD 22 miliar tahun lalu, sementara jumlah transaksi lebih dari 1,8 miliar pada 2020. Untuk pengguna aktif bulanan, GoTo memiliki lebih dari 100 juta pengguna. GoTo juga berencana mengembangkan bisnis ke negara-negara tempat Gojek beroperasi.

Grup GoTo mendapatkan dana dari beragam investor, antar lain Alibaba Group, Astra International, Google, JD.com, Telkomsel, Temasek, Tencent, Facebook, PayPal dan SoftBank Vision Fund 1.