Bandung, MNEWS.co.id – Shopee Indonesia bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat meresmikan Kampus usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Shopee Ekspor.
Kampus ini memiliki berbagai fasilitas dan layanan ekstensif yang dapat dinikmati oleh seluruh pelaku UMKM di Jawa Barat. Para pelaku UMKM akan mendapatkan pendampingan bisnis digital dan menjadi bagian dari Program Ekspor Shopee.
Dalam kunjungannya ke Kampus UMKM Shopee Ekspor, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan dengan adanya fasilitas ini, diharapkan semakin banyak UMKM di Jawa Barat yang memanfaatkan layanan yang sudah diberikan agar bisa mengekspor produknya.
“Kami menargetkan 100.000 UMKM Jawa Barat dapat melakukan ekspor bersama Shopee di tahun 2022,” kata kata Gubernur Ridwan Kamil yang biasa disapa Kang Emil.
Kedua belah pihak juga akan berkolaborasi dalam memberikan Program Kurikulum Vokasi Shopee kepada lebih dari 200 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang akan diterima oleh kurang lebih 400 guru di Jawa Barat untuk kemudian diterima oleh 20.000 siswa/i SMK.
Kurikulum Vokasi Shopee akan memberikan pengajaran serta pelatihan langsung mengenai pengembangan bisnis digital serta membuka kesempatan bagi siswa/i lulusan tersebut menjalankan program magang di Shopee. Peserta magang dengan performa yang baik mendapat kesempatan untuk menjadi karyawan Shopee.
Ia berharap kurikulum ini dapat memberikan fondasi digitalisasi yang tepat melalui aspek edukasi dan pemberdayaan siswa/i SMK. “Diharapkan, kerja sama ini dapat mendorong keberhasilan transformasi di Jabar, dan memberikan peluang yang lebih besar untuk putra-putri kami,” ujar Ridwan.
Direktur Eksekutif Shopee Indonesia Christin Djuarto mengatakan Kampus UMKM Shopee Ekspor bisa mewadahi produk untuk go digital dan go global. Semua fasilitas yang terdapat di kampus dapat diakses pelaku UMKM Jabar secara gratis.
“Semua fasilitas gratis untuk UMKM Jabar dalam mengelola toko secara online. Sampai pojok foto dan live streaming bisa digunakan oleh UMKM Jabar,” kata Christin.
Ia juga menyebut Kampus UMKM Jabar ini mempunyai keunggulan training room demi meningkatkan kualitas produk. “Kita di sini mempunyai training room untuk memberikan pembelajaran bagi UMKM. Targetnya semoga di tahun depan mencetak 100 ribu eksportir dari Jabar dan bisa langsung mendunia,” pungkasnya.