Ilustrasi bisnis katering. (Foto: Lifepal)

Jakarta, MNEWS.co.id – Masa pandemi Covid-19 yang meningkat di sejumlah tempat di Indonesia, membuat semakin banyak orang yang menjalani isolasi mandiri (isoman). Banyaknya pasien isoman ini membuat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) katering mendapat banyak pesanan makanan.

Oleh karena itu, tidak heran banyak pelaku UMKM jasa boga yang memanfaatkan peluang ini dengan menyediakan paket makanan untuk pasien isoman Covid-19.

“Teman-teman saya yang isoman susah nyari makan. Mereka harus di rumah saja. Dari situ saya mencoba untuk membuat katering untuk pasien isoman,” kata pemilik katering Felicia’s Resto, Ruth dilansir dari Medcomm.

Ruth mengatakan dalam sehari bisa mengirim 10 paket makanan. Satu paketnya dipatok Rp70 ribu per hari untuk dua kali makan. Makanan yang disiapkan per harinya bervariasi, di antaranya nasi uduk, nasi ayam, dan menu lain seperti buah dan susu.

Hal yang sama juga dimanfaatkan oleh Geri Irawan, alumni Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia. Berjualan di Kantin Sastra UI, Ia juga menyediakan paket katering bagi pasien Covid-19.

Geri membanderol paket kateringnya Rp750 ribu untuk dua minggu. Dalam sehari Geri mengantar sekitar tujuh paket makanan ke pasien isoman Covid-19. “Saya bilang ke pedagang, memang usaha ini nggak bisa buat kredit motor, mobil, bahkan rumah, tapi minimal buat makan harian,” kata Geri.

Ia juga membantu penjual makanan di Kantin Sastra untuk dapat menjual makanan melalui aplikasi online. Dengan cara ini, omzet penjual makanan di Kantin Sastra bisa mencapai Rp2 juta setiap harinya.

“Ada yang penghasilan stabil di angka Rp600 ribu per hari. Ada juga yang Rp200 ribu hingga Rp300 ribu per hari. Bahkan, ada yang di angka Rp2 juta per hari,” pungkasnya.