Ilustrasi pelaku usaha. (Foto: Pixabay)

Jakarta, MNEWS.co.id – Masa pandemi Covid-19 membuat sendi-sendi perekonomian terkena dampaknya. Tidak sedikit, pelaku bisnis yang harus menutup usahanya karena tidak sanggup lagi beroperasi.

“Pandemi yang sudah berjalan lebih dari satu tahun, seharusnya bukan dijadikan rintangan untuk pelaku bisnis, baik yang sudah pernah terjun maupun pemula untuk membuka usahanya. Adapun yang paling penting adalah menangkap peluang di masa pandemi ini,” kata pemilik Nzinga, Tanto Tranggono, dikutip dari Berita Satu.

Tanto menjelaskan untuk melihat peluang usaha di masa pandemi ini dapat dilakukan dengan mencermati perubahan minat beli masyarakat. Fakta yang terjadi, banyak masyarakat yang membeli kebutuhan secara online, termasuk kebutuhan fashion.

Menurut Tanto, Nzinga sebagai salah satu brand fashion yang baru lahir, menggunakan sistem pemasaran online. “Selain mencegah terjadinya penularan Covid-19, membeli lewat online juga lebih mudah dan tidak mengeluarkan ongkos serta tenaga yang banyak,” ujarnya.

Melakukan pembelian online saat ini telah menjadi pilihan utama masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya. Terlebih, Ia memiliki pengalaman berdagang online dengan produk lain.

“Saya berpengalaman jualan online sejak 2009 dan hasilnya tidak mengecewakan. Apalagi saat pandemi ini, masyarakat banyak beralih. Saat ini, mereka tinggal duduk manis di rumah, aktifkan handphone dan langsung pesan,” ungkapnya.

Ia menambahkan adapun yang perlu diperhatikan agar usaha tetap eksis adalah kisaran harga jual. Adapun produk Nzinga yang dijual melalu kanal online antara lain, blouse, outer, celana kulot, celana jeans, dan lain-lain.

“Menyesuaikan kondisi yang serba sulit, maka harga pun tidak boleh terlalu mahal. Untuk produk Nzinga, harga yang dibanderol mulai dari Rp49.000 hingga Rp200.000,” pungkas Tanto.

Selanjutnya agar menjadi pilihan pembeli, maka kualitas juga harus diperhatikan. Pasalnya, kualitas produk fashion berkaitan dengan bahan yang digunakan. “Bahan untuk produk Nzinga menggunakan kain premium impor, yang biasa dipakai oleh berbagai brand di sejumlah department store ternama,” katanya.