Jakarta, MNEWS.co.id – Makanan laut atau seafood termasuk makanan yang disukai dan memiliki kandungan gizi yang sangat baik untuk tubuh. Karena itu, tidak mengherankan jika banyak orang yang mengonsumsinya setiap hari. Apalagi makanan seperti ikan memang selalu menjadi komoditas yang bernilai tinggi, terutama setelah mengalami proses pengolahan lebih lanjut.
Baiq Faerusz Ziba, salah satu warga Desa Tanjung Luar, Lombok Timur, NTB telah memulai Sakanaya, bisnis pemasok ikan laut sejak Desember 2019. Faerusz menjelaskan ketertarikannya terhadap bisnis itu karena melihat postingan temannya mengenai harga ikan yang murah di Tanjung Luar, Lombok Timur. Terlebih Ia dan keluarga juga sangat menyukai berbagai makanan olahan dari ikan.
“Saya ini memang gemar sekali makan ikan, dan jadi seneng banget rintis usaha ini. Karena saya bisa jalan-jalan untuk mencari ikan langsung ke Tanjung Luar untuk beli ikan yang segar,” kata Faerusz.
Akhirnya Faerusz pun membeli beberapa ikan dan mempromosikan melalui media sosial hingga akhirnya banyak konsumen yang membeli hingga habis. Ia pun merasa hal tersebut cocok dijadikan peluang bisnis baru yang menguntungkan. Selain itu, hasil ikan di Tanjung Luar memang terkenal akan kesegarannya sehingga para konsumen pun tidak ragu untuk membelinya.
Sebelum memulai usaha ikan, Faerusz pernah mencoba beberapa bisnis lainnya seperti agen kosmetik, menjual peralatan dapur, hingga menjual dekorasi rumah yang penghasilannya lumayan menguntungkan. Namun bisnis itu harus terhenti lantaran musibah gempa di Lombok yang terjadi di tahun 2018.
Akhirnya memasuki tahun 2019 dengan modal awal Rp500 ribu Ia mulai bangkit membangun usaha pemasok ikan segar yang bertahan hingga saat ini. Sebagian besar ikan yang Ia jual diperoleh dari nelayan lokal di Tanjung Luar. Untuk mengembangkan bisnisnya, Faerusz juga bekerja sama dengan mengambil ikan segar dari beberapa nelayan lokal yang berada di Teluk Awang dan Teluk Srewe.
Sakanaya menjual berbagai jenis seafood dan ikan segar mulai dari cumi-cumi, udang, lobster, kepiting, ikan kakap merah dan putih, ikan lembain, ikan barorang, kerang dara, ikan sulir ekor kuning, dan ikan langoan (giant trevally).
“Ikan yang kita bawa ke Mataram sesuai dengan kondisi cuaca di lapangan, kalau cuaca bagus, kondisi ikan baik. Dan sekarang biasanya kita jual bisa sampai 100 kg per hari yang dikerjakan oleh 6 orang karyawan sesuai dengan tugasnya masing-masing,” ungkapnya.
Faerusz menambahkan pihaknya juga memberikan kemudahan dan fasilitas bagi konsumennya mulai dari jasa membersihkan ikan, gratis ongkir tanpa minimal order, hingga card member.
Selama masa pandemi, Faerusz fokus memasarkan produknya secara online melalui media sosial Instagram, Facebook, dan Whatsapp Business. Sembari menggeluti usahanya, Ia pun terus belajar untuk berjualan secara online dan berusaha untuk terus mengerti kebutuhan konsumen.
Ke depannya, Faerusz berharap dapat mengembangkan usahanya agar lebih maju serta menjual seafood olahan frozen. Ia juga terus fokus untuk menjaga kualitas produknya agar konsumen bisa puas dengan memenuhi aneka jenis ikan yang dibutuhkan oleh mereka.
