Salah satu pelaku UMKM mendaftar sebagai peserta pameran virtual yang akan digelar Dinas Koperasi dan UKM Sleman, Kamis (24/9/20). (Foto: Diskop UKM Sleman)

Sleman, MNEWS.co.id – Ratusan produk unggulan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Sleman bakal dipamerkan secara virtual. Pameran secara daring ini merupakan inisiatif baru pemasaran produk di tengah masa pandemi Covid-19. Pengunjung maupun peserta pameran tidak perlu hadir secara fisik di lokasi pameran, untuk meminimalisir resiko penularan virus Corona.

Oleh karena itu, dibutuhkan berbagai strategi kreatif agar usaha bisa bertahan. Melalui semangat itu, Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sleman akan menggelar pameran produk UMKM Kendi Sembada yang akan diselenggarakan pada 12 Oktober 2020.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sleman, Pustopo mengatakan pameran virtual merupakan langkah baru pemasaran produk dengan mempertimbangkan protokol kesehatan dan adaptasi new normal. Pengunjungnya tidak perlu hadir secara fisik ke lokasi pameran, tapi menyaksikannya secara virtual.

Untuk bisa menjelajahi ruangan pameran, pengunjung hanya perlu menginstal aplikasi pameran virtual Kendi Sembada. Selanjutnya tinggal mengatur arah penjelajahan dengan dua tombol yang ada di layar ponsel. Variasi produk akan ditampilkan pada pameran tersebut antara lain kerajinan, fashion, kuliner, dan tanaman hias.

Acara ini akan dikemas dengan sedemikian rupa untuk memberikan pengalaman yang tidak jauh berbeda dari pameran-pameran biasanya. Pengunjung bisa menjelajahi seisi ruangan dan mengunjungi masing-masing stan pameran.

Nantinya, pengunjung bisa melakukan transaksi pembelian produk. Semua sudah disiapkan karena pameran ini didesain memberikan sebuah pengalaman baru, termasuk menjelajah ruang virtual memanfaatkan dukungan teknologi 3D.

Kegiatan ini menghadirkan ratusan produk unggulan UMKM Sleman, seperti kerajinan, busana, kuliner, bahkan tanaman hias semisal anggrek. Sejauh ini, sudah ada puluhan peserta pameran mendaftar dan kurasinya dilakukan di PLUT Sleman.

Pustopo berharap pameran virtual ini mampu menggerakan perekonomian pelaku UMKM, sekaligus memutus mata rantai penularan Covid-19. Langkah ini dilakukan demi mendorong UMKM agar terbiasa pola-pola perilaku baru pada era digital.