Ilustrasi produk kreatif. (Foto: Tourism Vaganza)

Jakarta, MNEWS.co.id – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sangat mendukung adanya subsidi ongkor kirim sebesar Rp500 miliar yang diadakan pada Program Hari Belanja Online Nasional di akhir bulan Ramadan (Harbolnas Ramadan).

Kegiatan ini rencananya akan diselenggarakan selama 5 hari yaitu mulai H-10 hingga H-6 idul fitri dengan menggandeng asosiasi, platform digital, pelaku UMKM, produsen lokal, dan para pelaku logistik lokal guna mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan subsidi ongkos kirim ini dapat membantu para pelaku usaha kreatif dan UMKM. Hal ini dikarenakan banyak pelaku usaha yang kerap terbebani dengan adanya biaya ongkos kirim.

“Secara prinsip akan mendukung karena ongkir ini salah satu yang membebani sektor ekonomi kreatif berkaitan dengan harga. Kadang ongkir lebih mahal dari harga produk,” katanya.

Program ini juga melibatkan beberapa e-commerce yang bekerja sama dengan pemerintah. Hasilnya menunjukkan positif dan inklusif dengan menghadirkan peluang bagi pelaku ekonomi kreatif.

Kemenparekraf juga ikut membantu dengan mengajak pelaku UMKM untuk on boarding bagi mereka yang belum masuk ekosistem digital. Sehingga para pelaku usaha bisa memanfaatkan momentum program tersebut.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menegaskan, subsidi ongkos kirim tersebut berlaku jika masyarakat membeli produk-produk dalam negeri. Sehingga jika pembelian produk dari luar ongkos kirim tetap akan ditanggung pribadi bukan dari pemerintah.

“Dengan demikian Pemerintah berharap bahwa dalam situasi Bulan Ramadan terjadi peningkatan konsumsi. Oleh karena itu Pemerintah mendorong bahwa tidak mudik tetapi bisa mengirim barang ke daerah. Pemerintah yang tanggung ongkosnya,” ujar Airlangga.