Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka melepas produk UMKM Solo Raya untuk ekspor ke Perancis di Halaman Balai Kota Surakarta, Jumat (7/7/2023). (Foto: ANTARA/Aris Wasita)

MNEWS.co.id – Dalam beberapa tahun terakhir, produk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Solo Raya telah mengalami perkembangan yang signifikan. Para pelaku UMKM ini semakin berinovasi dan fokus pada pengembangan produk berkualitas tinggi yang mampu bersaing di pasar global.

Produk UMKM Solo Raya pun mulai mencoba menancapkan tajinya di kancah internasional dengan menjajaki pasar Prancis.

Pada Jumat (7/7/2023), Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah, Gibran Rakabuming Raka melepas ratusan produk UMKM Solo Raya ke Prancis sebagai bagian dari usaha penjajakan pasar ke negara di kawasan Eropa tersebut.

“Intinya kami memberangkatkan berbagai macam produk UMKM dari Solo Raya. Ke depan, kami tambah terus volumenya,” kata Gibran di sela pelepasan produk UMKM di Balai Kota Surakarta.

Penjajakan produk UMKM Solo Raya ke pasar Prancis dilakukan dengan dibantu oleh pihak agregator. Dengan demikian, diharapkan kualitas produk dapat meningkat dan jumlah negara tujuan ekspor akan bertambah.

“Tambah negara, tambah tempat, tambah produk. Kami inisiasi dari yang kecil-kecil dulu,” ujar Gibran.

Prancis dikenal sebagai salah satu pasar yang bergengsi di dunia. Kualitas dan desain produk menjadi faktor penting dalam menembus pasar ini. 

Kepala Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Surakarta, Nugroho Joko Prastowo mengatakan, beberapa produk UMKM unggulan di Solo Raya yang tengah menjajaki pasar Prancis ini melewati proses yang tidak mudah.

“Untuk mencapai tahapan ini sebenarnya tidak mudah dan ini merupakan suatu program yang berkelanjutan. Jadi pada tahun lalu Mas Wali (Wali Kota Surakarta) sudah ke Paris untuk Java in Paris, di situ ada Solo in Paris,” jelasnya dikutip MNEWS.co.id dari Antara.

Oleh karena itu, Nugroho berharap lokasi tersebut dapat menjadi hub sehingga UMKM Solo Raya makin meningkat.

Ia menjelaskan, pada kesempatan pengiriman kali ini, ada sebanyak 830 item produk dari 28 UMKM, salah satunya adalah produk dekorasi rumah.

Ke depannya, Nugroho berharap pihaknya dapat membuka pasar ekspor ke negara-negara lain selain Prancis.

Pada kesempatan yang sama, agregator asal Prancis, Mathieu Mergans mengatakan, rencananya kontainer pembawa produk UMKM dari Solo Raya tersebut akan tiba di Prancis pada 18 Agustus 2023.

“Awalnya kami kurasi 120 pelaku UMKM, tetap sesuai selera. Membaca pasar di sana, jadi tergantung target negaranya juga,” ujarnya.

Terkait hal tersebut, sebagai pihak agregator, Ia berharap pemerintah dengan pihak terkait dapat terus melakukan pembinaan kepada pelaku UMKM.

“Harapannya binaan tetap ada, ditindaklanjuti. Kalau mau naik kelas ya memperbaiki produk dan memperbaiki marketing,” ucapnya.