Joko Semedi, pengrajin selop manten mengamati proses pengerjaan produknya. (Foto: Liputan6.com)

Jakarta, MNEWS.co.id – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menilai produk-produk buatan pelaku UMKM memiliki potensi yang luar biasa. Untuk itu, menurutnya kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia perlu terus dilaksanakan.

“Terutama mengajak masyarakat untuk menggunakan produk-produk buatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Ultra Mikro (UMi) dalam negeri sebagai alternatif substitusi impor,” kata Johnny dikutip dari siaran pers Kominfo.

Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia atau Gernas BBI betujuan untuk membangkitkan produktivitas pada masa pandemi. Selain itu juga meningkatkan kesadaran komunal sebagai konsumen yang bangga memakai produk lokal.

Gagasan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia didasari kesadaran perlunya Indonesia untuk melakukan substitusi impor. “Sebagai program kolaborasi lintas kementerian dan lembaga, GBBI meningkatkan kesadaran komunal kita sebagai konsumen Indonesia yang seharusnya bangga dalam memanfaatkan dan menggunakan hasil produksi dalam negeri,” kata Johnny.

Bangga Buatan Indonesia hanya semata-mata dalam konteks substitusi impor, tapi meletakkannya sebagai yang utama untuk mengisi demand domestik kita. Menurut Johnny, era setelah pandemi virus Corona merupakan zaman deglobalisasi, mengutamakan kemandirian untuk menggunakan produk dalam negeri.

“Sebelum pandemi, kita bersama memasuki era globalisasi bersama menerobos batas antarnegara untuk memastikan berhasil dan menang dalam persaingan antarbangsa. Era prapandemi dan postpandemi era antitesa dari globalisasi. Setelah pandemi memasuki era baru deglobalisasi, era fokus pada kekuatan dan kemandirian dalam negeri,” ungkapnya.

Kominfo saat ini memiliki beberapa program untuk mendukung UMKM di Indonesia, yang pertama berupa Gerakan UMKM Go Online. Program lainnya berupa pelatihan pelatihan digital yang komperehensif untuk UMKM di wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T); serta destinasi pariwisata super prioritas. Selain kedua program itu, Kominfo juga memiliki pelatihan digital untuk UMKM bernama Digital Entrepreneurship Academy.

1 COMMENT