Lulu Group, kelompok bisnis dari Uni Emirat Arab (UEA) lakukan kerja sama kemitraan antara Lulu Hypermarket dengan UMKM Indonesia (Foto: dok. Pramita)

Jakarta, MNEWS.co.id – Saat ini produk UMKM Indonesia bisa ditemui di Hypermarket di kawasan timur tengah. Hal tersebut bisa terwujud setelah Lulu Group, yang berasal dari Uni Emirat Arab (UEA) melakukan kerja sama kemitraan antara Lulu Hypermarket dengan UMKM nasional.

Kerja sama itu mengambil tempat di Lulu Hypermarket BSD pada Jumat (18/12/20). Kegiatan seremoni penandatanganan kerja sama yang diinisiasi oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia, merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Indonesia-UAE Week 2020, yang berlangsung pada tanggal 15 – 21 Desember 2020 di Indonesia.

Dalam seremoni ini, dilakukan penandatangan perjanjian kemitraan oleh Presiden Direktur Lulu Group Indonesia Biju Sathya, dengan 15 UMKM Nasional untuk memasok pasar domestik dan mendorong pengembangan ekspor nasional, dengan total kerja sama senilai Rp2,4 miliar.

Kegiatan tersebut disaksikan langsung oleh Duta Besar RI untuk UEA Husin Bagis dan Duta Besar UEA untuk Indonesia Abdulla Salem Al Dhaheri, Deputi Produksi dan Pemasaran, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Victoria br. Simanungkalit, dan Plh. Deputi Bidang Pengendalian Penanaman Modal BKPM Yos Harmen.

“Ke-15 UMKM ini semuanya makanan, snack seperti itu. Mayoritas dipasarkan di dalam toko, lalu, bila di toko banyak peminat, kita bantu pasarkan, ekspor ke Timur Tengah,” kata Biju Sathya, President Director Lulu Indonesia, melansir dari Liputan 6.

Biju menjelaskan upaya ekspor cemilan khas Indonesia ini, bukan tahun-tahun ini saja dilakukan. Melainkan sudah berjalan lebih dari 20 tahun tak pernah sepi peminat di Timur Tengah.

Sebab, peminat kuliner terutama cemilan banyak disukai warga Timur Tengah. Rasanya yang enak, bahan baku yang jarang dijumpai bahkan mahal di Timur Tengah, menjadi salah satu alasan cemilan khas Indonesia banyak disukai.

“Seperti keripik singkok, keripik pisang. Misalnya rasa di sini cenderung manis, nanti kita koreksi, rasa akan disesuaikan dengan selera pasar di sana, dan itu banyak peminatnya,” tambah Biju.