Ilustrasi Kopi Arabika. (Foto: Cafe Brick)

Bandung, MNEWS.co.id – Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendorong promosi produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar semakin laris di pasaran. Bahkan tak tanggung-tanggung, Pemprov Jabar tak hanya membidik konsumen lokal, tapi juga mancanegara.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM (KUMKM) Jawa Barat Kusmana Hartadji, mengatakan pihaknya meningkatkan promosi produk UMKM baik secara dalam jaringan (online) maupun luar jaringan (offline). Cara ini ditempuh agar semakin banyak produk UMKM lokal yang dikenal bahkan dikonsumsi masyarakat luas.

Menurutnya, salah satu cara yang dinilai efektif adalah dengan mengikutsertakan sejumlah produk UMKM unggulan ke dalam pameran internasional. Kusmana mengatakan pihaknya mengirimkan produk kopi unggulan asal Kabupaten Subang untuk mengikuti pameran Gulfood 2021 di Dubai, Uni Emirat Arab.

Pada pameran yang berlangsung selama sepekan itu, kopi arabika yang diberi nama Hofland Coffee ini banyak mencuri perhatian konsumen mancanegara. Hasilnya, kini pelaku UMKM tersebut mendapat orderan dari sejumlah negara seperti Arab Saudi dan Mesir.

“Setelah ikut pameran, Alhamdulillah dapat pesanan dari tiga negara masing-masing 120 ton, kalau dirupiahkan Rp3 miliar,” kata Kusmana.

Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) merupakan semangat kebersamaan dan sinergitas dalam memulihkan perekonomian nasional khususnya melalui penguatan UMKM lokal. Selain kopi, menurutnya terdapat produk herbal yakni jahe merah yang sudah menembus pasar ekspor.

Produk yang dihasilkan pelaku UMKM asal Kabupaten Kuningan ini diminati konsumen dari Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Turki serta memiliki nilai transaksi sebesar Rp50 miliar.

Sebelum memasuki pasar ekspor, produk-produk tersebut lahir dari program UMKM Juara yang dicanangkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Program yang diikuti 3.000 produk UMKM per tahunnya ini bertujuan untuk mengangkat UMKM lokal agar naik kelas.