Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Pamekasan menyelenggarakan Pamekasan Fashion Weekend (PFW) 2022 di Mandhapa Agung Ronggosukowati, Pamekasan, Jawa Timur pada Jumat (1/4/2022). (Foto: Kemenparekraf)

Pamekasan, MNEWS.co.id – Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Pamekasan menyelenggarakan Pamekasan Fashion Weekend (PFW) 2022 di Mandhapa Agung Ronggosukowati, Pamekasan, Jawa Timur pada Jumat (1/4/2022) dengan menampilkan produk fesyen lokal berkualitas internasional. Ajang ini diharapkan dapat menjadikan Pamekasan sebagai pusat fesyen Jawa Timur.

Pada acara PFW tersebut, ditampilkan koleksi-koleksi baju batik kasual dan semi formal dengan berbagai tema sesuai kearifan lokal Pamekasan dengan menggandeng empat desainer lokal maupun nasional.

“Target kegiatan ini agar Pamekasan menjadi pusat fesyen Jawa Timur dan untuk mengembangkan serta meningkatkan jumlah minat dan daya jual batik khas Pamekasan,” ujar Kabid Pariwisata Disporapar Pamekasan, Moh. Zahri dikutip dari situs resmi Pemkab Pamekasan, Senin (4/4/2022).

Selain itu, menurutnya, pelaksanaan PFW diharapkan mampu menjadi wadah bagi desainer lokal Pamekasan untuk bersaing di kancah nasional.

“Selanjutnya acara ini akan kami rencanakan menjadi agenda tahunan yang dapat terdaftar di event nasional Kemenparekraf yang tentunya dapat memberi multiple effect,” katanya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno yang hadir pada ajang ini turut mengapresiasi penyelenggaraan Pamekasan Fashion Week yang menghadirkan ragam produk ekonomi kreatif unggulan Pamekasan khususnya batik. 

Selain baju, PFW menampilkan karya-karya perajin batik Pamekasan yang saat ini sedang mengembangkan produk turunan seperti jaket batik, tas batik, souvenir batik, hingga sepatu batik.

“Pamekasan Fashion Week ini memiliki produk-produk unggulan yang bisa kita tampilkan dengan kualitas internasional. Tadi ada 20 lebih jenama yang hadir menunjukkan hasil karyanya. Dan salah satunya saya pakai batik (Batik Pamekasan) model apron yang sudah diekspor ke Jepang. Jadi menurut saya ini juga kualitasnya sudah bagus,” katanya dikutip MNEWS.co.id dari laman Kemenparekraf.

Sandiaga menilai, PFW tidak sekadar sebagai ajang pameran produk ekonomi kreatif, tapi juga menjadi ruang untuk mengembangkan jaringan dan pertemuan para pelaku ekraf. 

Kemenparekraf, lanjut Sandiaga, akan terus memberikan pendampingan dan fasilitasi kepada para pelaku ekonomi kreatif di Pamekasan. Termasuk dari sisi pemasaran yang salah satunya dengan memaksimalkan platform sosial media milik Kemenparekraf. Selain itu juga akan dipromosikan saat perhelatan KTT G20 di Bali mendatang.

“Saya akan bantu pemasarannya melalui platform yang ada di Kemenparekraf terutama yang owned media. Ini nanti akan kita kemas kontennya dan akan kita dorong untuk bisa tampil bukan hanya di kanal media sosial kita tapi juga hadirkan dalam perhelatan G20. Karena G20 ini juga kesempatan kita menampilkan produk-produk ekonomi kreatif terbaik milik anak bangsa,” katanya.