Ilustrasi batik Lasem. (Foto: goodnewsfromindonesia.id)

MNEWS.co.id – Batik Indonesia sebagai warisan budaya tak benda yang telah diakui oleh UNESCO sejak tahun 2009 berperan penting sebagai alat diplomasi budaya.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Kabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo beberapa waktu yang lalu.

Angela mengatakan, batik memiliki sederet makna yang mendalam bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Batik sudah menjadi pakaian sehari-hari dari mulai ke kantor, ke sekolah, sampai acara resmi. 

Selain itu, motif batik mengandung makna serta filosofi dan di dalamnya juga merekam sejarah Indonesia. Batik memiliki beragam pengaruh budaya dari kaligrafi Arab, bunga Eropa, hingga burung phoenix Tiongkok dalam pola-polanya.

Melalui batik pula, lebih dari 3 ribu UMKM menggantungkan hidupnya. Hal ini menjadi bukti bahwa batik secara nyata mendukung peningkatan ekonomi. 

“Dan yang utama, batik adalah identitas bangsa Indonesia. Sehingga batik adalah alat diplomasi budaya yang sangat-sangat ampuh” ujar Angela dilansir MNEWS.co.id dari laman Kemenparekraf.

Angela mengatakan, potensi pengembangan usaha batik masih terbuka dengan luas. Apalagi konsumsi produk dan jenama lokal meningkat sejak adanya program pemerintah Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang terus dilaksanakan setiap tahunnya untuk mendorong UMKM go digital dan juga meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap produk-produk Indonesia.

Pengembangan usaha batik tidak hanya dalam hal menjual kain batiknya saja, namun dapat dikreasikan menjadi berbagai jenis produk. Mulai dari baju, jaket, tas, sampai aksesoris rumah tangga seperti bantal, selimut, taplak meja, dan lain sebagainya. Hal ini tentunya menjadi nilai tambah bagi industri batik. 

Tidak hanya itu, aktivitas membatik sendiri juga merupakan atraksi dan aktivitas wisata yang bisa mendatangkan wisatawan. Sebut saja Desa Wisata Batik Giriloyo di Bantul, Yogyakarta, yang sudah berhasil mendatangkan hampir 4 ribu wisatawan macanegara dan wisatawan nusantara dalam setiap bulannya.