Ilustrasi UMKM Perikanan. (Foto: Warta Ekonomi)

Jakarta, MNEWS.co.id – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong pelaku usaha pengolahan hasil kelautan dan perikanan memanfaatkan platform digital.

Berny A Subki, Sesditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) mengatakan sebanyak 98 persen pelaku usaha pengolahan hasil kelautan dan perikanan di Indonesia merupakan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

“Mereka pun memiliki peluang yang sama untuk memanfaatkan platform digital untuk memperluas pemasaran,” katanya dilansir dari siaran pers Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Berny mengaku optimistis melihat semangat para pelaku usaha UMKM yang tidak berhenti untuk berkreasi dan berinovasi dalam memasarkan produknya. Berny menyebut hal ini merupakan langkah positif yang harus dipertahankan sehingga nantinya akan menimbulkan dampak ekonomi yang sangat signifikan ketika masa pandemi berakhir.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Machmud selaku Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP memastikan pemerintah terus mendorong UMKM melalui pembinaan, pendampingan, promosi dan branding, serta fasilitasi pemasaran secara online. Salah satunya adalah melalui #pasarlautindonesia yang diluncurkan pada 19 Agustus 2020.

Ia memaparkan tujuan dari program tersebut yaitu meningkatkan kompetensi dan kapasitas usaha UMKM pengolahan hasil kelautan dan perikanan, serta mempromosikan penjualan produknya melalui e-commerce sehingga dapat diakses oleh masyarakat secara luas.

Saat ini sekitar 1.400 UMKM telah dipromosikan di website pasarlautindonesia.id sebagai bagian dari program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. Rencananya, KKP akan menjaring UMKM menjadi tiga kategori, yaitu UMKM Binaan, UMKM Bagus dan UMKM Unggulan untuk memudahkan dalam pembinaan dan pendampingan UMKM selanjutnya. Target ada 500 produk unggulan yang dapat dipasarkan baik di dalam negeri ataupun di internasional.

“Mudah-mudahan melalui program Pasar Laut Indonesia ini kita tidak hanya bisa membantu memasarkan dan mempromosikan produk-produk UMKM saja tetapi juga mampu menjual produk mereka, dan inilah yang kita harapkan,” kata Machmud.