Pengrajin Seni Lukis di Bali Pasarkan Masker Hingga ke Mancanegara
Salah satu pengrajin melukis masker lambang negara RI, yaitu Garuda Pancasila, di Gianyar, Bali, Minggu (9/8/2020). (Foto: ANTARA/Ayu Khania Pranisitha/am)

Gianyar, MNEWS.co.id –  Seorang pengrajin seni lukis di Bali memproduksi dan memasarkan masker dengan corak perpaduan seni Bali dan edisi Hari Kemerdekaan Republik Indonesia hingga ke mancanegara.

“Sebelum marak penggunaan masker, kami membuat kebaya lukis, tenun lukis, kipas lukis. Apalagi pemerintah sedang menggalakkan masker fesyen, jadi kita membuat produk atau karya yang punya karya seni dan fashionable saat dipakai, seperti masker dengan beragam corak,” ujar pengrajin seni lukis Ida Ayu Harmaita Wijayanti di Banjar Abasan, Gianyar, Bali seperti yang dikutip dari rilisan berita Antara.

Ia mengatakan bahwa dari awal sudah memasarkan masker dengan 90 persen tujuan ke luar wilayah Bali dan 10 persen wilayah lokal Bali. Selain itu, Ia juga menerapkan sistem penjualan yang 90 persen berbasis online dan 10 persen offline.

Adapun dominasi tujuan pasar berada di wilayah Jakarta, Papua, dan beberapa daerah lainnya.

“Kita juga ada pengiriman ke luar negeri tujuan Amerika Serikat dan akan segera kirim 100 pcs, karena di sana juga baru dibuka untuk pengirimannya dan baru ada aturan pakai masker fashion,” ucap Dayu Harmaita.

Sementara itu, dalam menyambut perayaan hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 yang jatuh pada tanggal 17 Agustus, pengrajin seni lukis ini juga memproduksi berbagai corak masker mulai dari lambang-lambang negara, tokoh nasional Indonesia, dan juga budaya-budaya Indonesia.

Ia mengatakan, dengan diproduksinya masker edisi khusus ini merupakan salah satu bentuk semangat dari para penerus bangsa dalam memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75.

“Pembuatan (masker) ini juga bertujuan agar nantinya masyarakat kembali semangat dan tidak terpuruk di masa pandemi dan kami bisa bangkit demi perekonomian yang lebih baik,” ujarnya.

Dengan jumlah pekerja sebanyak 15 orang, selama pandemi COVID-19 ini berbagai motif pesanan masker pernah diterima. Kata Dayu, awalnya hanya masker polos tak bercorak, kemudian karena permintaan akan adanya variasi, jadi muncullah motif flora dan fauna hingga edisi kemerdekaan.

“Saya berharap, sebaiknya kita harus tetap semangat apapun kondisinya. Tidak boleh terpecah belah dengan adanya isu di luar sana dan adanya edisi kemerdekaan ini kita harus tetap bisa bersatu,” ucap Dayu.