Ilustrasi. (Foto: freepik/rawpixel.com)

MNEWS.co.id – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) menjalin sinergi dengan Rumah BUMN untuk memberdayakan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Jawa Timur. Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing UMKM Jatim dan mendorong mereka untuk menembus pasar ekspor.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, dalam audiensi dengan CEO Rumah BUMN Jatim, Issanto Putra, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (10/7/2024), menyampaikan bahwa sinergi ini sejalan dengan komitmen Pemprov Jatim untuk memberdayakan UMKM dan produk-produk lokal agar dapat bersaing di pasar global.

“Mereka pelaku usaha ultramikro diberikan bantuan permodalan untuk lebih berkarya dan berdaya saing,” kata Adhy.

Selain itu, katanya lagi, juga melakukan pendampingan melalui pelatihan terus dilakukan bagi para pelaku UMKM milenial yang mayoritas diisi oleh para generasi muda.

“Kami memiliki Millenial Job Center (MJC) yang tersebar di lima bakorwil dengan tujuan memfasilitasi milenial sekaligus memberikan akses lebih kepada gig worker (freelancer) agar mampu terus bekerja di Era Revolusi Industri 4.0,” ujarnya.

Pemprov Jatim, katanya pula, juga memiliki Bank UMKM yang khusus menyediakan Dana Bergulir (Dagulir). Di mana keberadaannya telah memberikan manfaat bagi para pelaku UMKM di Jatim.

“Kami terus memberikan sentuhan kepada pelaku usaha UMKM sampai pelaku usaha ultramikro,” katanya lagi.

Dia mengatakan bahwa ketika sektor UMKM berdaya saing dan memiliki kualitas bagus akan mendongkrak berbagai sektor, utamanya sektor ekonomi bagi daerah dan menyejahterakan masyarakat.

Menurutnya, produk UMKM yang bagus akan mudah menembus pasar ekspor dunia dan diyakini bisa bersaing dengan produk produk dari negara lain.

“Kalau produk produk UMKM sudah besar maka selanjutnya kami akan menyiapkan berbagai peluang berorientasi ekspor bagi para pelaku UMKM,” ujarnya.

Sedangkan upaya untuk mendorong UMKM menembus pasar ekspor telah dilakukan melalui misi dagang antardaerah dan pameran ekspo di luar negeri.

Tak hanya itu, Desa Devisa yang ada di Jatim juga membutuhkan pendampingan bersama Rumah BUMN, sehingga kontribusi ekspor Jatim bisa lebih masif.

“Kalau dikeroyok bareng dan bersama Rumah BUMN saya yakin UMKM bisa menembus pasar ekspor,” kata Adhy.

Issanto Putra, CEO Rumah BUMN Jatim, menyambut baik ajakan Pemprov Jatim untuk bersinergi dalam memberdayakan UMKM. Ia menyatakan bahwa Rumah BUMN berkomitmen untuk membantu UMKM Jatim agar dapat menjadi pemain utama dalam ekonomi nasional.

Rumah BUMN berkomitmen meningkatkan daya saing pelaku UMKM di daerah khususnya Jatim, agar menembus pasar ekspor melalui berbagai kegiatan seperti pasar dagang luar negeri, juga mengadakan pameran ekspo dengan menggandeng jajaran perbankan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

“Kami selalu mengajak pelaku UMKM untuk pameran pada acara-acara besar internasional serta mengikutsertakan UMKM dalam bisnis matching di berbagai daerah seluruh Indonesia,” ujarnya pula.