
Bandung, MNEWS.co.id – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) terus berinovasi untuk menarik lebih banyak lagi wisatawan, khususnya dari mancanegara. Salah satunya adalah yang dilakukan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar dengan menggelar acara rutin West Java Calendar 2020.
Dedi Taufik, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat mengatakan, bahwa West Java Calendar of Event (CoE) merupakan rangkuman event terbaik di Jabar yang diharapkan memenuhi standar 3C. Standar tersebut adalah Creative Value (nilai kreativitas), Commercial Value (nilai komersil), serta CEO Commitment (komitmen kepala daerah dalam mengembangkan pariwisata daerahnya).
Dedi mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar saat ini berkeyakinan bahwa kebudayaan merupakan kekuatan pariwisata Jabar. Ia pun berharap, dengan banyaknya festival budaya dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jabar.
Menurutnya, kebudayaan Jabar kini sesuai dengan strategi promosi pengembangan pariwisata, budaya ini menjadi kekuatan. Tahun ini harus ada pendekatan partisipasi masyarakat dan kemudian ada juga keunikan.
Dari 167 event festival di dalam CoE itu, kata dia, terdapat lima event yang mendapat dukungan dan akan dipromosikan secara masif ke level dunia oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia (RI) yakni Asia Afrika Festival 2020 (Bandung) Cap Go Meh (Bogor) Hardfest Pesona Jatigede (Sumedang), Festival Seni dan Budaya Cirebon, serta Gebyar Pesona Budaya Garut.
Untuk tahun ini, acara tersebut mengusung tema besar “Smiling West Java”. Melalui acara ini, Pemprov Jabar berharap pariwisata di negeri Pasundan itu bisa terus meningkat. Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, upaya ini membuahkan hasil yang memuaskan, terutama dari sisi kunjungan wisatawan ke Tanah Sunda. Tahun lalu, pihaknya menargetkan jumlah wisatawan yang datang ke Jabar sebanyak 49 juta orang. Namun, jumlah wisatawan di Jabar pada 2019 jauh di atas target, yakni menembus 60 juta orang.