Ilustrasi Pelaku IKM Masker Kain. (Foto: Kompas.com)

Jakarta, MNEWS.co.id – Pemerintah Kota Surakarta menyebutkan hingga saat ini masih banyak pelaku industri kecil dan menengah (IKM) yang belum memahami skema e-commerce, sehingga masih perlu didorong untuk melek digital.

Untuk itu, saat ini dilaksanakan kegiatan pelatihan penggunaan fungsi digitalisasi kepada para pelaku usaha agar mereka dapat terlibat dalam marketplace terkait pemasaran produk.

“Kesiapan IKM akan perdagangan online sudah mulai terlihat, tetapi masih perlu ditingkatkan,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Surakarta Agus Sutrisno.

Agus menjelaskan sebetulnya saat ini tidak sedikit pelaku IKM yang sudah melek digital, terutama ketika menjual barang dagangan mereka melalui media sosial. Meski demikian, sebagian di antaranya masih belum paham menjual produk melalui marketplace.

Padahal Kota Solo menyandang predikat sebagai Kota Digital dan menempati peringkat tujuh nasional untuk indeks elektronifikasi transaksi pemerintah daerah (IETPD) dengan skor 90. Peringkat tersebut naik dari 47 pada triwulan pertama tahun ini.

Terkait hal itu, Ia berharap gelaran Solo Great Sale (SGS) 2021 yang dapat mendorong transaksi digital akan membawa peringkat Kota Solo menjadi lebih baik lagi. “Harapan kami dari masyarakat bisa meningkatkan transaksi digital sehingga dapat membawa peringkat Kota Solo dalam IETPD lebih baik,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Plt Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Reni Yanita mengatakan pelatihan tersebut menjadi wujud kontribusi Kemenperin untuk menyukseskan SGS 2021. “Para pelaku IKM mungkin selama ini sudah mengenal transaksi digital tetapi bisa di-upgrade lagi,” kata Reni.

Dalam pelatihan tersebut, salah satu materi yang diberikan kepada IKM yakni cara membuat konten yang menarik pembeli. “Perlu dilatih membuat konten-konten, yang akan ditonjolkan dari produknya apa, juga untuk memastikan apa yang ditampilkan dalam konten sesuai dengan fisik yang ada,” pungkasnya.