Ilustrasi produk halal. (Foto: Antara)

MNEWS.co.id – Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk mengembangkan potensi produk halal Indonesia di pasar global. Salah satu negara yang menjadi target pengembangan adalah Jepang.

Di sela rangkaian G7 Trade Ministers’ Meeting, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau pelaksanaan bazar produk halal yang dilaksankan rutin setiap bulan oleh Masjid Istiqlal Osaka (MIO), di Osaka, Jepang, pada Sabtu (28/10/2023).

Produk-produk halal yang ditampilkan pada bazar merupakan produk yang dihasilkan tujuh pelaku usaha Indonesia yang merupakan diaspora Indonesia di Jepang.

“Keikutsertaan diaspora Indonesia di Osaka ini memberikan angin segar bagi upaya pemerintah untuk mengembangkan Indonesia sebagai pusat perdagangan produk halal dunia. Pada 2024, konsumsi muslim dunia diproyeksikan mencapai USD3,2 triliun. Jadi, ini kesempatan baik yang harus dimanfaatkan oleh diaspora Indonesia di Osaka,” ungkap Mendag Zulkifli Hasan.

Produk-produk yang ditampilkan dalam bazar MIO yaitu pakaian (clothing)/merchandise, bawang goreng, kerupuk, pia, aneka makanan siap saji, pakaian muslim, hingga jasa kecantikan.

Selain itu, di lantai 1 MOI terdapat MIO Halal Mart yang menyajikan berbagai produk makanan dan minuman serta kebutuhan halal lainnya bagi para konsumen. Produk-produk di MIO Halal Mart ini ada yang diimpor dari Indonesia maupun diproduksi langsung oleh para diaspora Indonesia di Osaka.

Selain kegiatan bazar halal, sejak pertengahan tahun 2023, tengah dijajaki mesin penjual otomatis khusus untuk produk halal (halal vending machine)di halaman MIO yang merupakan hasil kerja sama dengan MIO dan ITPC Osaka.

“Kami memberikan dukungan dan fasilitasi serta dorongan ke para diaspora Indonesia di Jepang, khususnya di Osaka untuk mengembangkan produk makanan dan minuman halal,” jelas Dicky.

Masjid Istiqlal Osaka berdiri pada 12 Januari 2022 dan merupakan satu-satunya masjid di Osaka. Masjid ini memiliki daya tampung hingga 1.500 orang. Masjid Istiqlal Osaka berdiri karena bertambahnya jumlah masyarakat muslim Indonesia di Osaka dan sekitarnya.

Populasi warga negara Indonesia di wilayah Kansai yang mencakup Osaka, Kyoto, Kobe, Nara, Wakayama, Shiga, dan Mie tercatat sebanyak 5.679 jiwa dengan 70 persen diantaranya muslim.