Ilustrasi Aplikasi Link Aja. (Foto: Tirto)

Jakarta, MNEWS.co.id – LinkAja bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang berperan besar dalam proses revitalisasi pasar tradisional di seluruh Indonesia menyediakan solusi pembayaran pembelanjaan secara online di 18 pasar tradisional yang tersebar di Jakarta.

Berbagai pasar tradisional yang dapat melayani sistem pembelanjaan secara online ini dibagi ke dalam tiga sektor, yakni sektor satu terdiri dari Pasar Senen, Pasar Kue Senen, Pasar Jaya Gondangdia, Pasar Cempaka Sari, Pasar Poncol Jaya. Untuk sektor dua terdiri dari Pasar Kebayoran Baru, Pasar Mayestik, Pasar Santa, Pasar Blok A, Pasar Jaya Cidodol, Pasar Cipulir, dan Pasar Buah Barito.

Sedangkan untuk sektor tiga terdiri dari Pasar Muara Karang, Pasar PIK, Pasar Kamal, Pasar Rawa Gabus, Pasar Lima Lima, dan Pasar Muara Angke. Pada setiap sektor, terdapat Mitra Pasar LinkAja yang dapat dihubungi melalui aplikasi WhatsApp.

Kontak Mitra Pasar LinkAja yang dapat dihubungi untuk sektor satu yaitu Jonathan F. Sitorus dengan nomor WA 082111754672, Idrus Jamalullai dengan nomor WA 081319467900 untuk sektor dua, dan Angga Darma Putra di nomor 081387206972 sebagai Mitra Pasar LinkAja di sektor tiga.

Haryati Lawidjaja, Direktur Utama LinkAja mengatakan, sebagai brand yang berkomitmen untuk mengakselerasi tercapainya inklusi keuangan di Indonesia, di tengah periode PSBB kali ini LinkAja berupaya untuk merangkul pasar tradisional, sebagai salah satu UMKM yang paling rentan terdampak oleh situasi ini.

“Di samping itu, kami juga berupaya untuk membantu para pengguna LinkAja melalui kemudahan belanja online di berbagai pasar tradisional. Kami harap inisiatif yang didukung oleh Kemkominfo ini dapat meringankan beban kita semua dalam menghadapi berbagai tantangan sehari-hari di era pandemi Covid-19,” katanya.

Hal ini senada dengan pernyataan dari Sumarno selaku Kepala Subdirektorat Pengembangan Ekonomi Digital Pariwisata, Transportasi dan Perdagangan, Kementerian Kominfo, adanya pandemi Covid-19 sangat berdampak bagi para pelaku usaha, bahkan warung-warung dan UKM mengalami penurunan omset yang sangat drastis.

1 COMMENT