Ilustrasi. (Foto: Freepik/tirachardz)

Jakarta, MNEWS.co.id – Memiliki masa depan yang cerah dan terjamin tentunya menjadi impian setiap orang. Pada umumnya, tujuan memiliki dana pensiun adalah untuk menjadi mandiri secara keuangan di masa tua. Hilangnya sumber pendapatan tetap setiap bulan dan beberapa risiko yang dapat terjadi di masa tua nanti dapat diminimalisir dengan memiliki dana pensiun yang sudah disiapkan sedini mungkin.

“Mempersiapkan dana pensiun adalah salah satu kewajiban esensial. Mereka yang hanya memiliki pendapatan hanya dari satu sumber saja tentu harus lebih bijak dalam mengelola keuangan, termasuk mempersiapkan tabungan hari tua. Memiliki dana pensiun sama halnya dengan mempersiapkan dana darurat di hari tua,” ujar Tommy Martin, COO & Co-founder Qoala.

Menurut Tommy, seseorang tidak harus menghabiskan banyak uang untuk mempersiapkan dana masa tua. Jika dilakukan dengan konsisten dan berkelanjutan, siapa saja bisa menyisihkan sedikit dari penghasilan di masa kini.

Dikutip dari siaran pers Qoala, berikut ini adalah langkah bijak yang perlu diperhatikan saat seseorang menyiapkan dana pensiun.

  1. Tentukan Masa Pensiun

Menentukan kapan ingin pensiun menjadi patokan penting dalam memperhitungkan dana pensiun. Semua harus diperhitungkan dengan matang dan harus memiliki strategi keuangan khusus. Semakin dini dana pensiun dipersiapkan, semakin ringan pula usaha dalam mengumpulkan dana yang dibutuhkan.

  1. Cari Tahu dan Hitung Kebutuhan di Masa Pensiun

Kebutuhan memang tidak bisa diprediksi tapi dapat diketahui dengan rancangan perhitungan di tiap kebutuhan. Layaknya kebutuhan harian atau bulanan di masa sekarang, kebutuhan di masa pensiun tentu tidak jauh berbeda. Terdapat beberapa hal yang tetap Anda butuhkan seperti menabung, pengeluaran pokok rumah hingga membayar asuransi. Saat menghitung biaya kebutuhan masa pensiun, Anda dapat mencoret beberapa kebutuhan yang tidak akan ada lagi di masa tua nanti, misalnya biaya transportasi ke kantor dan sebagainya.

  1. Belajar Prioritaskan Kebutuhan

Anda harus memisahkan kebutuhan dan keinginan. Bagi Anda yang merasa boros, harus berusaha mendisiplinkan diri. Pastikan pengeluaran tidak melebihi pendapatan. Bagaimana cara agar dapat memprioritaskan kebutuhan? Pahami perbedaan antara keperluan dan keinginan.

Kebutuhan merupakan pengeluaran yang harus ada agar dapat menjalankan kehidupan sehari-hari dengan baik. Seperti uang sewa, makanan dan sebagainya. Sedangkan keinginan adalah pengeluaran yang bisa membuat hidup Anda lebih nyaman, tapi tidak sepenting kebutuhan.

  1. Mulai Berhemat dengan Merencanakan Pengeluaran di Masa Kini

Perencanaan pengeluaran yang cermat adalah salah satu cara yang paling membantu untuk menghemat uang. Jika selalu membelanjakan sesuai keinginan dan nafsu semata, keuangan akan bocor sehingga kita tidak tahu ke mana perginya uang kita. Misalnya, setiap pergi ke supermarket, pastikan untuk menulis barang-barang yang ingin di beli dan berbelanja sesuai catatan tersebut.

Setelah Anda mulai merencanakan dan melacak pengeluaran, kita akan melihat perbedaan yang signifikan dan dapat menghemat uang setiap bulan. Dana yang berhasil dihemat ini dapat menjadi alokasi dana simpanan untuk masa pensiun.

  1. Sisihkan Pendapatan untuk Asuransi Aset

Selain kesehatan, kejadian tak terduga pada aset kita tentu menjadi salah satu hal yang ingin kita antisipasi. Aset-aset ini tentu menjadi bagian penting dalam keberlangsungan hidup. Mempersiapkan asuransi bagi aset yang dimiliki menjadi solusi dalam memastikan keamanan dan menjamin aset dari segala risiko, salah satunya adalah kendaraan.

Memiliki kendaraan menjadi kebutuhan penting dalam melangsungkan kehidupan sehari-hari, seperti mobil ataupun motor. Saat pensiun nanti, tentu kita tidak ingin uang kita habis karena harus membayar kerugian mobil akibat kecelakaan, kerusakan maupun kehilangan mobil.