Ilustrasi produk lokal. (Foto: Blibli)

Jakarta, MNEWS.co.id – Pemerintah akan mengadakan program Hari Belanja Online Nasional di akhir bulan Ramadan (Harbolnas Ramadan). Program ini bertujuan untuk mendorong konsumsi masyarakat guna mendukung pemulihan ekonomi nasional tahun ini.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan program ini akan diselenggarakan selama lima hari mulai H-10 sampai dengan H-6 menjelang Idulfitri. Pemerintah akan memberikan subsidi biaya ongkos kirim (ongkir) gratis.

“Untuk Harbolnas Ramadan ini pemerintah akan memberikan subsidi biaya ongkir gratis, untuk pembelian produk lokal dan produksi UMKM kita,” kata Airlangga.

Dalam memberikan subsidi biaya ongkir gratis ini pemerintah menyiapkan Rp500 miliar. Pemerintah juga akan bekerja sama dengan asosiasi, platform digital, pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), produsen lokal, serta para pelaku logistik lokal.

Pemerintah berupaya untuk mengoptimalkan peningkatan konsumsi pada Ramadan dan Idulfitri 2021. Salah satunya adalah dengan mewajibkan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) kepada karyawan swasta dan Gaji ke-13 dan THR untuk ASN/ TNI/ Polri.

“Pemerintah menetapkan kebijakan untuk mewajibkan pembayaran THR kepada karyawan. Melalui pemberian THR dan Gaji ke-13 tersebut diperkirakan bisa menghasilkan potensi untuk konsumsi sebesar Rp215 triliun,” tambahnya.

Menjelang Lebaran, pemerintah akan mempercepat penyaluran target output perlindungan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Bansos Tunai dan lain-lain yang belum terpenuhi di kuartal I, untuk direalisasikan pada April hingga awal Mei.

Selain itu, Pemerintah juga akan memajukan pencairan Kartu Sembako dari Juni ke awal Mei atau sebelum Lebaran serta penyaluran program perlindungan sosial lainnya, yang diperkirakan akan berpotensi meningkatkan realisasi sebesar Rp14,12 triliun.