Ilustrasi Pelaku UMKM Balikpapan. (Foto: Tribun Kaltim)

Balikpapan, MNEWS.co.id – Sebagai salah satu penggerak ekonomi mikro, para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), terus mendapat dukungan dari banyak pihak untuk bangkit. Salah satunya adalah yang dilakukan oleh Pemerintah (Pemkot) Balikpapan, terus mengalir kepada pelaku usaha untuk tetap bertahan saat pandemi.

Rahmat Masud, Wakil Walikota Balikpapan memaparkan bahwa para pelaku usaha terutama UMKM, bekerjasama dengan Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM, untuk menjembatani mereka supaya tumbuh saat ini. Salah satu di antaranya seperti pengadaan masker dan pembagian sembako dengan memanfaatkan mereka sebagai penyedia.

Sementara itu, Fuad Assadin, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kaltim mengatakan bahwa UMKM masih mengalami banyak persoalan terkait upaya peningkatan usaha, terutama pemasaran produk.

“Perlunya pengetahuan UMKM dalam memasarkan dan mendistribusikan produk sebagai salah satu pilar penunjang tegaknya perekonomian nasional. UMKM merupakan pilar yang relatif tertinggal dari pilar lain, sebut saja swasta dan BUMN,” katanya.

Ia menambahkan, berdasarkan data yang dikeluarkan pada akhir 2019, jumlah UMKM di Kalimantan Timur kurang lebih 307.343 unit, tersebar di bidang perdagangan sebanyak 169.142 unit atau 55,03 persen, industri makanan 93.196 unit atau 30,58 persen, jasa 28.711 unit 9,3 persen, industri pengolahan 13.921 atau 4,5 persen dan kerajinan 1.573 atau 0,54 persen.

“Digitalisasi diharapkan dapat mengatasi rendahnya pertumbuhan ekonomi nasional saat ini, yang disebabkan oleh rendahnya ekpor dan tingginya impor yang berpengaruh terhadap devisit,” kata Fuad.

1 COMMENT