Ilustrasi sambal kemasan. (Foto: Pixabay)

Jakarta, MNEWS.co.id – Kondisi masa pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama lebih dari satu tahun membuat masyarakat lebih banyak melakukan aktivitas di rumah saja. Hal tersebut tentu bukan menjadi alasan untuk berdiam diri tanpa memanfaatkan waktu peluang untuk lebih produktif.

Hal inilah yang dimanfaatkan oleh Syafrina Tri Amanda untuk terus produktif dengan memanfaatkan waktu luang menjadi peluang dan merintis usaha sambal kemasan dengan jenama Sambal Mbak Pintul.

Salah satu alasan Ia membangun usaha sambal tersebut yaitu dengan melihat kondisi masyarakat sekitar, khususnya para pekerja rantau dari daerah yang merasa kesulitan dalam membuat variasi makanan. Melihat peluang tersebut, pada Januari 2021 dengan modal Rp500.000,- Syafrina memberanikan diri untuk memulai usaha sambal kemasan “Sambal Mbak Pintul”.

Produk sambal kemasan ini terbuat dari bahan dan rempah-rempah pilihan yang sudah terjamin kualitas serta keamanannya. Produk Sambal Mbak Pintul tersedia dalam empat varian rasa mulai dari sambal cumi asin, sambal rebon cabai hijau, sambal pecel, hingga sambal bawang yang dikemas dengan menggunakan segel aluminium foil serta botol sambal plastik ukuran 110 mg.

Tampilan produk Sambal Mbak Pintul. (Foto: dok. Sambal Mbak Pintul)

Untuk bahan baku pembuatan produk, Syafrina mendapatkan langsung dari warga sekitar yang bercocok tanam berupa rempah-rempah, khususnya bahan utama cabai. Agar kualitas produk tetap terjaga, Ia menyimpan rempah-rempah di kulkas dan ruangan yang dengan suhu yang disesuaikan dengan kebutuhan bahan baku.

Lokasi produksi Sambal Mbak Pintul terletak di Koja, Jakarta Utara dan proses produksi dibantu oleh 5 orang karyawan. Untuk kapasitas produksi berkisar 30 botol per harinya dan dibanderol dengan harga Rp20.000,- hingga Rp30.000,- per botol.

Membangun usaha di tengah masa pandemi memang bukanlah suatu hal yang mudah. Salah satu hal yang dialami oleh Syafrina adalah tidak stabilnya penjualan. Namun hal tersebut bukan menjadi penghalang baginya untuk terus melakukan inovasi pada produknya.

Hal tersebut terbukti dengan banyaknya konsumen yang menyukai varian rasa dari Sambal Mbak Pintul. Ia pun mengaku hingga saat ini usahanya dapat berkembang dengan baik.

Dalam menjajakan produknya, Syafrina fokus untuk memasarkannya secara online melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, hingga marketplace. Ia menambahkan, tidak sedikit konsumen yang mengetahui produk Sambal Mbak Pintul melalui media sosial.

Saat ini, Syafrina fokus untuk mengembangkan usahanya dengan menghadirkan berbagai varian rasa serta tetap menjaga kualitas produk. Ia berharap ke depannya dapat memperluas usaha dengan membuka produk lain di bidang kuliner.