Ilustrasi logistik. (Foto: Republika)

Jakarta, MNEWS.co.id – Pelaku usaha logistik meminta pemerintah menyiapkan jalur khusus logistik selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Selama PPKM Darurat, pengiriman barang terkendala penyekatan sehingga waktu pengantaran menjadi lebih lama.

“Kita mengharapkan dari Pemerintah atau Aparat untuk membedakan jalur angkutan logistik dan angkutan orang sehingga yang barang ini masih tetap lancar,” ujar Dewan Penasihat Asosiasi Logistik Indonesia, Zaldi Masita.

Zaldi menjelaskan kendaraan logistik perlu jalur khusus mengingat barang-barang yang diangkut mayoritas barang esensial seperti kebutuhan pokok dan alat kesehatan. Termasuk distribusi kebutuhan oksigen.

Selama PPKM Darurat, kebutuhan untuk mengantar alat kesehatan naik mencapai 100 persen. Sementara, pengantaran barang non-esensial seperti produk pakaian menurun. “Sejak bulan lalu mobil logistik banyak mengangkut barang-barang yang berhubungan Covid-19,” ujarnya.

Jalur khusus logistik diharap dapat menghindari penumpukan kendaraan di titik-titik penyekatan. Sebab penyekatan jalan selama PPKM Darurat membuat waktu tempuh pengiriman barang dari Jakarta ke Surabaya lebih lambat 12 jam selama beberapa hari terakhir.