Nurhayati Subakat menjadi narasumber acara Unite For Education (UFE) Sustainability Forum 2019 yang diadakan di Gandaria City Hall, Kamis (7/11/19). (Foto: MNEWS)
Nurhayati Subakat menjadi narasumber acara Unite For Education (UFE) Sustainability Forum 2019 yang diadakan di Gandaria City Hall, Kamis (7/11/19). (Foto: MNEWS)

Jakarta, MNEWS.co.id – Perempuan Indonesia tentu sudah tidak asing lagi dengan produk Wardah kosmetik yang berada di pusat-pusat perbelanjaan. Nurhayati Subakat adalah sosok  perempuan yang sukses di Indonesia sekaligus pendiri utama merek kosmetik Wardah. Namun melihat perjalanannya membangun kesuksesan Wardah, bukanlah hal mudah bagi Nurhayati untuk berada pada posisi seperti sekarang.

Saat ini Nurhayati merupakan Founder sekaligus Chief Executive Officer PT Paragon Technology and Innovation, perusahaan yang mengelola merek kosmetik Wardah, Make Over, Emina, dan produk perawatan rambut Putri. Nurhayati berbagi tips bersama para perempuan Indonesia tentang bagaimana mereka bisa membawa perubahan besar yang bisa dimulai dari usaha kecil.

Tips ini berasal dari pengalaman pribadi Nurhayati 34 tahun lalu yang bisa dibilang tidaklah mudah. Ketika itu, Ia harus menawarkan produk sampo ke salon-salon kecil dan hanya dibantu oleh dua orang karyawan saja.

“Sebelum Wardah besar seperti sekarang ini, dulu saya mulai dengan membuat produk kosmetik sendiri, sambil berkeliling antar salon menawarkan produk. Malah pabrik sempat terbakar, tapi saya tidak jadi menyerah setelah ingat akan nasib karyawan yang bergantung pada saya,” kata Nurhayati yang menjadi salah satu pembicara dalam acara Unite For Education (UFE) Sustainability Forum 2019 yang diadakan di Gandaria City Hall, Jakarta, Kamis (7/11/19).

Menurut Nurhayati, perempuan Indonesia tidak boleh pantang menyerah, apalagi kini bisa lebih mudah mendapat modal usaha dengan adanya fintech seperti Amartha. 

Tiga perempuan Mitra Amartha yang terpilih mendapatkan pendanaan bersama dengan Ridha D.M. Wirakusumah selaku Direktur Utama Bank Permata, Sardjito selaku Deputi Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, dan Andi Taufan Garuda Putra selaku CEO Amartha Fintek. (Foto: MNEWS)

Motivasi dari pendiri Wardah ini disampaikan Nurhayati kepada tiga Perempuan Tangguh Amartha yang terpilih dari ratusan ribu mitra usaha Amartha yang tersebar di 4.100 desa di seluruh Indonesia. Ketiga perempuan tersebut adalah Tumini asal Bangutapan, Suyamti asal Indramayu, dan Marnah asal Bogor. 

CEO Amartha Fintek, Andi Taufan Garuda Putra yang juga menjadi pembicara menambahkan bahwa Perempuan Tangguh Amartha ini menjadi cerminan perempuan di desa, yang kini punya peran besar dalam pembangunan Indonesia. “Mereka tidak menyerah meski dengan segala keterbatasan. Dengan akses modal dan pengetahuan dari fintech seperti Amartha, bisa membuka usaha baru yang menjadi penggerak ekonomi desa, sekaligus sumber penghidupan keluarga,” ucap Taufan. 

Acara UFE Sustainability Forum 2019 merupakan kerja sama antara Bank Permata dengan Amartha, sebagai dua perusahaan yang mempunyai misi yang sama, untuk memberdayakan perempuan Indonesia dengan cara memberi modal dan pendampingan usaha.

“Acara ini sebagai wujud kolaborasi Bank Permata – Amartha yang kesekian kalinya. Kami buat sebagai wadah untuk mencari ide baru, berkolaborasi dan memotivasi perempuan Indonesia untuk lebih berdaya dan ikut menggerakkan roda perekonomian Indonesia”, kata Ridha DM Wirakusumah, Direktur Utama Bank Permata, di sela-sela acara. 

Ini adalah kali keduanya PermataBank mengadakan UFE Sustainability Forum dengan format yang berbeda. Acara satu hari penuh ini terbagi dalam Conference Sessions, Master Classes, Collaboration Mini Stage (Ruang Temu), dan Community Expo dengan para pembicara inspiratif yang memiliki keahlian di bidangnya.